Lima Doa Penyembuh dan Perlindungan dari Penyakit

Penyakit merupakan kondisi tidak normal yang dialami tubuh dimana semua orang pernah mengalaminya. Tingkatannya pun beragam, ada yang bisa sembuh tanpa harus ke dokter, ada juga penyakit yang memerlukan penanganan serius sehingga membutuhkan biaya yang besar. Ternyata selain berobat secara medis, Islam juga mengajarkan beberapa doa yang berguna bagi kesembuhan seorang hamba dari sebuah penyakit.

Tidak hanya menyembuhkan, namun juga berfungsi sebagai  perlindungan dari kemungkinan terkena penyakit. Doa ini merupakan teladan yang sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW saat Beliau merasa sakit atau ketika menjenguk kerabatnya. Ada banyak doa penyembuhan dari penyakit dan perlindungan dari penyakit dalam Al-Qur’an dan hadits. Berikut ini sebagian di antaranya yang bisa dibaca oleh pasien yang sakit, orang yang menjenguk pasien yang sakit dan dokter atau perawat yang menangani pasein yang sakit.

Doa Pertama
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha berkata bahwa jika ada salah satu diantara sahabatnya sakit, maka Rasulullah SAW mengusap dengan tangan kanannya dan membaca doa  seperti di bawah ini.

“Hilangkanlah penyakit wahai Rabb manusia dan berilah kesembuhan, sesungguhnya Engkau adalah Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali dengan kesembuhan dari-Mu, (berilah) kesembuhan total yang tidak menyisakan penyakit.” (HR.Bukhari)

Doa Kedua
Selain doa tersebut, Nabi Muhammad juga kerap membacakan ayat-ayat Mu’awwidzatana atau ayat untuk meminta perlindungan. Ayat ini antara lain Surat Al-Falaq, Surat An-Naas dan Al-Fatihah. Setelah dibaca, Rasulullah biasanya mengusapkannya ke anggota badan yang sakit.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam sedang sakit, maka beliau membacakan untuk dirinya sendiri al-mu’awwidzat (surat-surat Al-Qur’an dan doa-doa perlindungan) lalu meniupkannya pada diri beliau sendiri. Namun ketika sakit beliau telah parah, sayalah yang membacakan al-mu’awwidzat untuk beliau, lalu saya (tiupkan bacaan tersebut ke tangan beliau dan) usapkan tangan beliau ke badan beliau, dengan mengharap keberkahan tangan beliau.”(HR. Muslim no. 2192)

Surat Al-Falaq dan surat An-Nas disebut al-mu’awwidzatain (dua surat yang member perlindungan). Dalam sebuah penjelasan, kedua ayat tersebut bukan hanya doa untuk penyembuhan penyakit fisik, tetapi juga doa minta perlindungan dari maksud jahat manusia, dan melawan kekuatan makhluk halus yang sewaktu-waktu bisa mengganggu manusia, seperti jin dan setan.

Baca Juga:  Inilah Jumlah Anak-anak Nabi Adam AS

Doa Ketiga
Doa lain yang kerap dipanjatkan Rasulullah untuk penyembuhan saat menjenguk sahabat-sahabatnya yang berbunyi “Dengan nama Allah aku membacakan doa kesembuhan untukmu, Allah-lah Yang menyembuhkanmu, dari segala penyakit yang ada padamu. Hilangkanlah penyakit wahai Rabb manusia dan berilah kesembuhan, sesungguhnya Engkau adalah Maha Menyembuhkan, tidak ada yang mampu memberi kesembuhan kecuali Engkau.”(HR. Ahmad)

Doa Keempat
Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Utsman bin Abil Ash Ats-Tsaqafi radhiyallahu mengadu kepada Rasulullah SAW bahwa Ia mengalami sakit  yang dialami sejak masuk Islam dan tak kunjung sembuh. Nabi SAW pun kemudian memerintahkan agar Utsman bin Abil Ash Ats-Tsaqafi meletakkan tangan pada bagian tubuh dan membaca bismillah sebanyak tujuh kali dan membaca doa yang artinya

“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan (penyakit) yang aku dapatkan dan aku khawatirkan.”

Utsman bin Abul Ash Ats-Tsaqafi berkata: “Aku pun mengerjakan pesan beliau tersebut sehingga Allah menghilangkan penyakitku. Maka aku senantiasa memerintahkan pesan tersebut kepada keluargaku dan orang-orang lain.” (HR. Muslim)

Selain itu, Rasulullah juga mengajarkan banyak doa kesembuhan yang diriwayatkan dalam berbagai hadis, yang antara lain:

“Ya Allah, Tuhan sekalian manusia, hilangkanlah penyakit ini karena hanya Engkaulah Maha Penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkannya kecuali ijin Engkau.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa Kelima
Selain doa-doa di atas, Nabi Muhammad SAW juga kerap memanjatkan doa untuk kesembuhan lainnya. Dari Muhammad Ibnu Yusuf yang mengutip perkataan bapaknya yang bersumber dari kakeknya, menggambarkan tentang metoda pengobatan Rasulullah atas diri Thabit ibn Qais. Dia berkata: “Ya Allah, Tuhan sekalian manusia, hilangkanlah kejahatan dari Thabit ibn Qais ibn Shammas.” Kemudian dia mengambil tanah “bathan” (bukit) dan meletakkannya di mangkok. Kemudian mencampurnya dengan air, mengaduknya dan menyebarkan bahan ini ke bagian-bagian yang sakit.” (HR. Abu Dawud).

Namun, doa saja tentu tidak cukup. Doa dan pengobatan fisik perlu disinergikan, karena keduanya saling mendukung satu sama lain. Seharusnya sakit menjadi momentum untuk selalu mengingat Allah SWT sebagai penyembuh. Bukankah tanpa merasakan sakit, kita mungkin tidak akan pernah tahu bagaimana nikmatnya sehat. Demikian informasi tentang doa penyembuh, semoga informasi ini bermanfaat bagi anda dan terimakasih sudah membaca.