Dunia kedokteran dihebohkan dengan penyakit kawasaki yang mengancam keselamatan anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan gejala demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit, hingga pembesaran kelenjar limfe leher yang berujung pada kematian. Kawasaki menjadi salah satu penyebab utama dari penyakit jantung kororner yang terjadi ketika dewasa.
Penyakit yang sudah menelan banyak korban ini pertama kali ditemukan oleh seorang dokter spesialis anak di Jepang, Prof. Tomisaku Kawasaki. Meskipun pertama kali dijelaskan di Jepang, namun penyakit ini sebenarnya sudah terjadi di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Yayasan Penyakit Kawasaki, sekitar 4.200 anak-anak di Amerika Serikat setiap tahun terdaftar menderita penyakit ini.
Penyebab pasti dari penyakit Kawasaki masih belum diketahui. Beberapa studi menunjukkan bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh karena adanya virus. Penyakit Kawasaki mempengaruhi semua etnis tetapi paling umum terjadi pada anak-anak keturunan Asia.
Penyakit Kawasaki terjadi secara bertahap. Gejala awal ditandai dengan demam tinggi yang berlangsung hingga lima hari atau lebih. Kemudian diikuti dengan ruam mata merah yang disebabkan peradangan konjunktiva pada mata kiri dan kanan. Ini akan berlanjut dengan perubahan warna pada bibir, lidah dan mulut menjadi kemerah-merahan. Kemudian pada kulit akan muncul bercak merah dengan berbagai bentuk. Pada organ bagian dalam, akan terjadi pembesaran kelenjar limfe dengan diameter 1,5cm. Jika tidak ditangani dengan segera, maka hal ini bisa menyebabkan kematian.
Berdasarkan jurnal yang diterbitkan American Family Physician, penyakit Kawasaki menyebabkan masalah jantung yang serius dalam 20 sampai 25 persen dari anak-anak yang tidak diobati. Peradangan arteri dapat menyebabkan kondisi yang disebut aneurisma, pembengkakan abnormal pembuluh darah, yang dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Ini akan sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi arteri koroner, yang memasok darah ke jantung.
Anak-anak menunjukkan gejala Kawasaki harus dirawat di rumah sakit, dan pengobatan harus dimulai segera untuk mencegah kerusakan pada arteri dan jantung.
Pengobatan umum adalah dengan menggunakan aspirin untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit. Selain itu juga globulin gamma (protein kekebalan tubuh) yang diberikan secara intravena. Biasanya, seorang anak akan membaik dalam sehari jika langsung mendapat perawatan.
Biasanya perawatan dilakukan selama enam sampai delapan minggu setelah demam hilang untuk mencegah pembentukan gumpalan darah. Setelah pulang maka pemeriksaan ekokardiografi harus dilakukan 2 minggu kemudian, dan untuk selanjutnya tiap 3 bulan untuk mengantisipasi kemungkinan komplikasi jangka panjang terhadap pembuluh darah koroner jantung. Saat ini, tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah penyakit ini.
Sementara itu kasus Penyakit Kawasaki di Indonesia tidaklah sedikit. Menurut perhitungan kasar, setiap tahun akan ada 3.300-6.600 kasus Kawasaki. Namun kenyataannya, kasus yang terdeteksi masih sangat jauh di bawah angka ini. Antara 20 dan 40 persennya mengalami kerusakan pada pembuluh koroner jantung. Sebagian akan sembuh. Namun, sebagian lain terpaksa menjalani hidup dengan jantung yang cacat akibat aliran darah koroner yang terganggu. Sedangkan sebagian kecil akan meninggal akibat kerusakan jantung.
Orang tua harus lebih jeli saat anak menderita demam tinggi atau mengalami salah satu dari gejala ini. Jika tidak diantisipasi, bisa saja efek dari penyakit ini akan berdampak pada kesehatannya saat sudah usia dewasa nanti.***
Rekomendasi:
- Sentuh Titik Ini untuk Deteksi Kesehatan Jantung Penyakit yang menyerang jantung terkenal sangat mematikan. Bahkan 30 persen kematian di dunia di sebabkan oleh penyakit ini. Kerusakan terhadap organ pemompa darah ini memang sulit di deteksi. Gejala yang…
- Duduk Terlalu Lama Bisa Percepat Kematian Duduk merupakan aktivitas favorit anda yang berpotensi menyebabkan kematian. Parahnya kegiatan ini hampir dilakukan oleh sebagian warga di perkotaan. Mereka menghabiskan waktu dengan duduk selama rata-rata hampir sembilan jam sehari…
- Kulit Membiru Karena Cubitan Setan Hanya Mitos, Berikut… Diantara kita pasti pernah mengalami bekas lebam membiru yang muncul tanpa sebab dipermukaan kulit. Mitos yang beredar mempercayai bahwa memar biru tersebut merupakan cubitan atau gigitan setan. Padahal penyebab lebam…
- Cara Membedakan Nyeri Haid Normal Atau Penyakit Nyeri haid saat sedang mengalami menstruasi merupakan rasa sakit yang wajar jika dialami wanita setiap bulan. Hal ini terjadi akibat adanya kontraksi otot-otot rahim yang diperlukan untuk meluruhkan lapisan rahim.…
- Lalat Bisa Sembuhukan Penyakit Syaraf Lalat merupakan serangga yang kerap datang saat kita menyajikan makanan atau minuman. Tak jarang lalat masuk ke dalam sajian yang dihidangkan. Biasanya makanan dan minuman yang sudah dihinggapi hewan ini…
- Poligami Berpotensi Sebabkan Jantung Koroner Dewasa ini banyak pria yang melakukan poligami atau bersitri lebih dari satu. Ternyata hal ini tidak hanya menyakiti para istri karena suami membagi kasih dengan menikah lagi, tapi berbahaya bagi…
- Inilah Jin Wanita Pengganggu Anak Kecil Saat Magrib Magrib merupakan waktu yang spesial karena menjadi saat pergantian antara siang dan malam. Namun dibalik itu, waktu ini juga cukup memberikan nuansa horor karena dipercaya menjadi momentum keluarnya setan dan…
- Lima Dampak Mematikan Emosi yang Tak Terkendali Emosi merupakan luapan perasaan manusia dalam menghadapi berbagai situasi. Dalam hidup, manusia merasakan dua luapan emosi yakni positif dan negatif. Jika semua berjalan sesuai rencana, maka akan diliputi perasaan positif…
- Stop Tertawa Berlebihan, Aktivitas ini Bisa Menyebabkan… Tertawa tidak hanya memberi manfaat, tapi juga menimbulkan risiko. Dalam kadar yang wajar, tertawa memang menjadi hal yang menyenangkan dan baik untuk kesehatan. Namun tidak demikian jika dilakukan secara berlebihan.…
- Menyilangkan Kaki Saat Duduk Berpotensi Sebabkan Penyakit… Manusia tanpa disadari melakukan kebiasaan untuk mencari kenyamanan saat duduk dengan menyilangkan kaki. Berdasarkan penelitian internasional, hampir 40 persen perempuan memiliki kebiasaan duduk dengan kaki terlipat. Banyak pendapat mengemuka, benarkah…
- Penyakit Mental Pada Anak Akibat Aktif Online Demam internet tidak hanya menyerang remaja, dewasa dan orang tua. Kini anak-anak pun sudah mulai terjangkit hobi untuk online dan aktif menggunakan internet. Tidak heran jika anak-anak kini mulai meninggalkan…
- Ilmuwan yang Karyanya Banyak Menelan Korban Penemuan para ahli memang banyak memberikan manfaat karena memudahkan pekerjaan manusia. Sebut saja Thomas Alva Edison yang menemukan bola lampu untuk penerangan, Alexander Graham Bell penemu telepon untuk komunikasi dan…
- Ini yang Terjadi Jika Air Laut Tidak Asin Air laut merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah SWT. Sang Maha Kreatif ini membuat keseimbangan alam begitu mempesona. Khusus untuk air laut, sebagian kita mungkin sering bertanya, mengapa rasanya bisa…
- Awas, Jangan Abaikan Nyeri Pada Titik-Titik Ini Rasa nyeri bisa dialami oleh siapa saja. Banyak orang yang cenderung mengabaikan rasa nyeri ketika mereka merasakannya. Alasannya adalah mereka mengganggap bahwa rasa nyeri itu bukanlah suatu hal yang biasa…
- Enam Orang yang Meninggal Saat Moment Bahagia Pernikahan, wisuda, hari ulang tahun, dan kelahiran bayi sejatinya merupakan moment membahagiakan bagi setiap orang. Tawa senyum dan suka cita akan selalu menyertai pada saat hari bahagia ini.Tapi kehidupan tidak…