Orang yang berorientasi pada dunia akan terjebak dalam sifat munafik. Biasanya ditandai dengan berdusta jika berkata, berjanji namun ingkar dan kalau dipercaya selalu berkhianat. Setiap manusia berpotensi memiliki sifat ini.
Apalagi jika tingkat keimanan rendah, dan hanya mementingkan kepentingan pribadi. Maka mereka dengan mudah melakukan segala hal untuk mencapai tujuan hidupnya tanpa memikirkan hak-hak orang lain.
Namun, kita tentu ingin terlepas dan menjauh dari sifat tidak baik ini. Pasalnya selain mendapat dosa, ketakutan dalam diri setiap kali berlaku munafik akan membuat hidup tidak tenang. Lantas bagaimana caranya? Tiga tindakan berikut menjadi solusi bagi yang ingin meninggalkan sifat munafik.
Sejatinya manusia dengan sifat munafik dijanjikan Allah balasan yang amat pedih. Neraka menjadi tempat yang dipilih Allah untuk membalas perilaku orang-orang yang berlaku demikian. Sehingga jangan pernah berfikir bahwa sifat munafik hanyalah dosa kecil yang tidak berpengaruh apa-apa. Berikut potongan surat an-Nisa: 138 dan 145 tentang balasan orang munafik.
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, … Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” (QS. an-Nisa: 138 dan 145)
1. Komitmen kepada Iman dan Mempertahankannya
Cara pertama untuk meninggalkan sifat munafik agar tidak muncul dalam diri adalah dengan komitmen terhadap iman serta mempertahankannya. Dengan menjaga komiten maka orang tersebut akan terpelihara dari pemikiran untuk mementingkan diri sendiri.
Orang yang senantiasa menjaga komitmen iman serta mempertahankannya, maka ia akan senantiasa takut kepada Allah dan hanya melakukan suatu amalan demi mengharap ridho-Nya. Bahkan ia siap mempertahankan keimanannya tersebut apapun resikonya.
2. Jangan Memberi dengan Harapan Mendapat Balasan Lebih
Kebanyakan orang munafik berharap adanya balasan atas segala kebaikan yang sudah dilakukan kepada orang lain. Padahal sebenarnya perbuatan ini bisa memicu adanya benih-benih kemunafikan dalam hati seseorang.
“Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.” (QS. Al-Mudatstsir [74]: 6).
Oleh sebab itu, sebagai muslim kita harus senantiasa waspada. Jangan sampai hati kita dikuasai oleh perasaan mengharapklan imbalan atas segala sesuatu. Ikhlaslah dalam melakukan sebuah kebaikan kepada sesama.
3. Memohon Kepada Allah Agar Hati Tidak Cenderung Pada Ketidakbaikan Dan Ketidakbenaran
Cara terakhir untuk menghindarkan diri dari kemunafikan adalah dengan memohon kepada Allah SWT agar hati tidak cenderung pada ketidakbaikan dan ketidakbenaran. Hal ini tentu saja harus senantiasa dilakukan kaum muslim agar terhindar dari segala sifat tercela.
Nabi Yusuf adalah salah satu nabi yang bisa selamat dari kemunafikan. Kala itu beliau berdoa kepada Allah. Ibn Katsir menguraikan hal ini dalam tafsirnya.
“Dan jika Engkau tidak hindarkan (menjauhkan) tipu daya mereka dariku, tentu aku cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka),” maksudnya, jika Raab menyerahkan hal itu kepada diriku, pasti aku tidak mampu dan aku tidak dapat mengendalikan apa yang dapat merugikan dan berguna bagi diriku kecuali dengan daya—Mu dan kekuatan-Mu. Engkaulah Al-Musta’an (tempat kami meminta pertolongan) dan kepada-Mu lah kami bertawakkal, maka janganlah Engkau serahkan (urusan) diriku kepadaku sendiri.
Demikianlah informasi mengenai tiga cara tinggalkan kemunafikan. Ingatlah bahwa kemunafikan tidak bisa membawa kebahagiaan dan ketenangan jiwa. Jadi, sebagai kaum muslim kita harus senantiasa melakukan segala sesuatu dengan penuh keikhlasan karena Allah SWT.
Rekomendasi:
- Tiga Cara Cerdas Menyikapi Harta Dunia Sejatinya dunia hanyalah sementara. Anak, rumah, mobil mewah dan kekayaan berlimpah lainnya merupakan ujian terhadap keimanan manusia. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kekayaan kini membutakan.Manusia berlomba-lomba mengumpulkan harta dengan beragam…
- Lima Amalan Agar Hidup Lebih Istiqomah Kehidupan dunia sejatinya adalah ujian bagi manusia. Setiap saat kita dihadapkan dengan berbagai persoalan sebagai bentuk ujian terhadap keimanan. Tidak hanya kesedihan, kebahagiaan juga merupakan bentuk ujian bagi manusia. Apakah…
- Dua Dosa yang Tetap Mengalir Meski Sudah Meninggal Sebagian manusia bisa dengan mudah melakukan perbuatan dosa dalam kehidupan sehari-hari. Karena seringnya dilakukan, tindakan tersebut terkadang dianggap biasa sehingga tidak terasa seperti dosa. Padahal dosa bukanlah perkara main-main.Balasannya mutlak…
- Inilah Delapan Sifat Suami yang Disukai Istri Baik suami maupun istri, sejatinya harus menunjukan sifat-sifat yang baik kepada pasangan dalam menjalani biduk rumah tangga. Namun karena sifat alamiahnya, kaum adam biasanya tidak lebih peka dibanding hawa untuk…
- Waspada Lima Sifat Penghalang Kesalehan Setiap muslim di dunia ini tentu saja menginginkan agar menjadi orang yang shaleh. Tindakan ini dapat diwujudkan dengan kepatuhan menjalankan ajaran agama dengan sungguh-sungguh. Tidak hanya manusia biasa, bahkan Nabi-nabi…
- Ketahui Empat Sifat Lebah yang Harus Ditiru Manusia Lebah merupakan salah satu hewan istimewa karena tercantum di dalam Alquran. Hewan yang termasuk dalam jenis serangga ini memproduksi madu yang berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit.Lebah biasanya berkembang di…
- Alasan Allah Membiarkan Orang Dzalim Tetap Diberi Kenikmatan Diantara kita mungkin pernah berfikir kenapa orang yang telah berbuat dzolim, ingkar dan menyakiti orang lain tetap hidup makmur dan bebas? Berbeda dengan orang yang beriman yang justru tidak henti-hentinya…
- Inilah Lima Orang yang Kelak Akan Huni Neraka Neraka menjadi tempat paling menakutkan. Kabar tentangnya sudah dijelaskan sejak keberadaan Nabi Adam as saat awal penciptaan. Meski takut akan siksanya, namun tidak sedikit orang yang memilih jalan menuju ke…
- Beginilah Doa Malaikat Terhadap Orang yang Pelit Pelit merupakan sifat enggan mengeluarkan harta untuk kepentingan diri sendiri dan orang lain. Dengan menyimpan rapi harta benda yang dimiliki, seseorang merasa kepunyaannya tersebut akan semakin bertambah.Sifat ini tentu bertentangan…
- Miliki Ketiga Hal Ini, Rasanya Bagai Diberi Dunia dan Isinya Manusia biasanya menjadikan kekayaan materi sebagai tolak ukur dalam mencapai kebahagiaan. Efeknya, mereka akan melakukan segala cara demi mendapatkan kelimpahan harta tanpa rasa puas. Jika sudah mendapat sesuatu, mereka ingin…
- Bahaya Zalim, Sumber Kebangkrutan Saat Kiamat Zalim merupakan suatu perbuatan yang melambangkan sifat kejam, bengis, tidak berperikemanusiaan serta gemar melihat orang lain menderita. Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan seseorang berbuat hal demikian. Diantaranya karena tingkat…
- Tiga Kriteria Teman Pembawa Rezeki Teman memiliki peranan penting dalam membangun karakter seseorang. Bahkan dalam hadistnya, Rasulullah SAW mengatakan bahwa seseorang bergantung pada agama dan teman-temannya.Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk lebih selektif dalam…
- Hikmah Luar Biasa Dibalik Saling Memaafkan Setiap manusia di muka bumi ini tidak ada yang sempurna. Mereka pasti memiliki kesalahan yang disengaja maupun tidak. Ketidakcocokan yang terjadi akan membuat makhluk sosial ini menjadi tidak nyaman, mempunyai…
- Inilah Doa Malaikat Setiap Pagi untuk Orang Pelit Karakter seseorang dalam mengeluarkan hartanya berbeda-beda. Ada yang begitu dermawan dan senang memberi, ada pula yang mengaku hemat dan mengeluarkan harta hanya untuk kepentingan pribadi.Bagi tipe yang kedua ini, mengeluarkan…
- Waspadai Lima Penyimpangan Akidah yang Sering Diabaikan Rasulullah menjadi sosok yang sempurna aqidahnya, baik dari segi ucapan maupun tingkah laku. Sebab segala yang dilakukan oleh Rasulullah senantiasa bersumber dari Allah SWT dan Al-Qur’an.Akan tetapi, tidak semua umatnya…