Tujuh Puluh Ribu Malaikat Memohon Ampunan Bagi Pembaca Surat Ini

Umat Islam diperintahkan agar selalu berpegang teguh kepada Alquran. Setiap kalimat-kalimat yang ada pada kitab suci tersebut, merupakan perkataan Allah SWT yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Di dalamnya terdapat 114 surat dengan kandungan dan makna yang begitu dalam. Tidak hanya itu, masing-masing surat dalam Alquran juga memiliki keutamaan masing-masing. Seperti pada salah satu surat berikut ini.

Berdasarkan hadist Nabi, pembaca surat ini akan dimohonkan ampunan dari tujuh puluh ribu malaikat. Sungguh sebuah kehormatan bisa mendapat doa dari makhluk Allah yang sangat taat tersebut. Lantas surat apakah yang dimaksud? Berikut ulasannya.

Surat yang bisa dibaca untuk mendapatkan keistimewaan tersebut adalah surat Ad-Dukhoon. Surat ke-44 ini turun di Kota Mekkah dan memiliki 59 ayat. Ad Dukhoon memiliki arti kabut asap, karena di dalamnya banyak menceritakan tentang asap.

Hadist tentang keutamaan surat ini berdasarkan hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya

“Barangsiapa membaca Ad-Dukhoon (QS.44) pada suatu malam, maka tujuh puluh ribu malaikat memohonkan ampun baginya.” (HR Tirmidzi).

Hamba yang dimuliakan Allah SWT ini mendoakan manusia agar mendapat ampunan dari Allah. Mereka tidak akan memberikan syafaat kecuali kepada orang-orang yang diridhai Allah. Mereka beristigfar agar orang-orang yang beriman diampuni kesalahan dan dosanya kepada Allah.

”Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Rabb) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Rabb-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang , “ (Qs. Asy-Syura : 5 ).

Baca Juga:  Kisah Nabi Sulaiman Menghidangkan Makanan untuk Seluruh Makhluk Bumi

Doa dan istigfar dari malaikat ini merupakan kasih sayang mereka terhadap manusia. Istighfar para malaikat lebih kuat dikabulkan karena mereka mendoakan dari tempat yang tidak dilihat dan tidak diketahui manusia yang didoakannya.

Dan doa semacam ini, dalam hadits shahih, lebih kuat dikabulkan. Ini tidak lain, karena malaikat melihat dosa-dosa yang dilakukan manusia dan mereka juga tahu dampak buruk akibat dari dosa-dosa tersebut. Sehingga istighfar untuk kaum mukminin yang lebih dahulu mereka lakukan, kemudian doa-doa kebaikan untuk mereka.

Namun demikian, adanya keistimewaan dalam sebuah surat bukan berarti surat lainnya tidak utama. Keistimewaan adalah kelebihan namun bukan berarti satu surat lebih rendah daripada surat lain. Karena sejatinya, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita agar mempelajari seluruh Alquran, bukan surat-surat tertentu saja.