Inilah Dua Bentuk Munafik di Dunia

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang dikarunia akal dan pikiran. Akan tetapi kebanyakan manusia terjemurus ke dalam bujuk rayu syetan untuk berbuat kemaksiatan. Salah satunya dengan menjadi orang munafik.

Banyak sekali orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah masuk ke dalam lembah kemunafikan. Pada dasarnya kaum munafik itu merupakan musuh bagi kaun muslimin, sebab mereka sering menghasut manusia agar tidak menolong satu sama lain.

Kaum munafik itu adalah orang yang baik rupanya namun memiliki hati yang busuk. Ternyata ada dua bentuk munafik yang kerap terjadi di dunia ini. Bentuk apa sajakah itu? Berikut informasi selengkapnya.

1. Niqaf I’tiqadi (Keyakinan)
Bentuk munafik yang pertama yaitu niqaf i’tiqadi (keyakinan). Dalam hal ini, pelaku menampakkan keislaman padahal sebenarnya ia menyembunyikan kekufuran. Bentuk munafik ini menjadikan pelakunya keluar dari agaman. Allah SWT menyifati para pelaku ini dengan berbagai kejahatan, seperti kekufuran, ketiadaan iman, mengolok-olok dan mencaci agama dan pemeluknya serta kecenderungan kepada musuh-musuh untuk bergabung dengan mereka untuk memusuhi Islam. Contoh dari munafik bentuk ini yaitu mendustakan Rasulullah SAW, membenci Rasulullah, dan gembira dengan kemunduran Islam serta tidak senang dengan wkemenangan Islam.

2. Nifaq ‘Amali (Perbuatan)
Bentuk munafik yang kedua yaitu Niqaf ‘Amali atau dari segi perbuatan. Meskipun perbuatan mereka layaknya kaum munafik, namun masih tetap ada iman di dalam hatinya. Munafik bentuk ini tidak mengeluarkannya dari agama. Namun merupakan wasilah (perantara) menuju yang demikian). Maksudnya adalah jika orang ini senantiasa melakukan perbuatan yang mengandung unsur kemunafikan maka itu bisa menyebabkan ia terjerumus ke dalam bentuk munafik keyakinan. Rasulullah SAW bersabda: “Ada empat hal yang jika terdapat pada diri seseorang, maka ia menjadi seorang munafiq sejati, dan jika terdapat padanya salah satu dari sifat tersebut, maka ia memiliki satu karakter kemunafikan hingga ia meninggalkannya: 1) jika dipercaya ia berkhianat, 2) jika berbicara ia berdusta, 3) jika berjanji ia memungkiri, dan 4) jika bertengkar ia melewati batas.” [HR. Bukhori]

Baca Juga:  Beginilah Cara Agar Menjadi “Sahabat” Allah

Demikianlah informasi mengenai dua bentuk munafik yang ada dunia. Sadari bahwa sudah seharusnya sebagai kaum muslimin kita harus senantiasa menjauhi sifat munafik. Sebab kaum munafik itu berisikan orang-orang yang berprilaku merusak diri sendiri dan agamanya.