Inilah Dua Orang yang Membuat Rasulullah Iri

Sifat iri atau cemburu terhadap orang lain merupakan satu hal yang tidak diperbolehkan dalam agama Islam. Hal tersebut dikarenakan sifat ini mengandung banyak pengaruh buruk bagi kehidupan dan hati manusia.

Salah satunya adalah dapat menyebabkan manusia memiliki prasangka buruk kepada Allah. Selain itu memiliki rasa iri dan cemburu bisa membuat kita tidak ridha terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada makhluk-Nya.

Akan tetapi, ternyata Rasulullah SAW mengecualikan beberapa orang yang pantas untuk dicemburui karena kelebihan yang mereka miliki. Bahkan, ada dua orang yang membuat Rasulullah iri, lalu siapakah orang tersebut? Berikut informasi selengkapnya.

Ternyata orang yang diperbolehkan untuk dicemburui dan membuat Rasulullah iri terhadap mereka adalah orang yang memahami Al-Qur’an dan orang kaya yang menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT. Maksud dari iri yang benar dan tidak tercela adalah al-gibthah yang artinya menginginkan nikmat Allah yang diberikan kepada orang lain tanpa mengharapkan nikmat tersebut hilang darinya.

“Tidak ada (sifat) iri (yang terpuji) kecuali pada dua orang: seorang yang dipahamkan oleh Allah tentang al-Qur-an kemudian dia membacanya di waktu malam dan siang hari, lalu salah seorang tetangganya mendengarkan (bacaan al-Qur-an)nya dan berkata: “Duhai kiranya aku diberi (pemahaman al-Qur-an) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan seperti (membaca al-Qur-an) seperti yang diamalkannya. Dan seorang yang dilimpahkan oleh Allah baginya harta (yang berlimpah) kemudian dia membelanjakannya di (jalan) yang benar, lalu ada orang lain yang berkata: “Duhai kiranya aku diberi (kelebihan harta) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan (bersedekah di jalan Allah) seperti yang diamalkannya” (HR. Al-Bukhari).

1. Orang yang Memahami dengan Al-Qur’an

Orang pertama yang membuat Rasulullah SAW iri adalah mereka yang senantiasa dekat dengan Al-Qur’an. Dekat di sini maksudnya adalah mereka senantiasa membaca, menghafal, merenung makna, mengajarkan serta mengamalkan isi Al-Qur’an tersebut kepada kaum muslimin yang lain.

2. Orang Kaya Namun Menafkahkannya di Jalan Allah

Orang kedua yang juga membuat Rasulullah SAW  iri adalah mereka yang memiliki kekayaan namun senantiasa menafkahkannya di jalan Allah SWT. Mengeluarkan nafkah bisa dalam bentuk membayar zakat maal, infaq di jalan Allah SWT, berdakwah. Tidak hanya itu, memberikan nafkah kepada istri dan sedekah juga termasuk dalam menafkahkan harta di jalan Allah.

Baca Juga:  Ternyata Hukuman Orang yang Berpuasa Namun Tidak Salat Sangat Berbahaya

Rasulullah SAW menjelaskan sebab mereka pantas untuk dicemburui bukan hanya karena kelebihan yang mereka miliki. Akan tetapi karena mereka mampu menundukkan hawa nafsu yang mencintai dunia secara berlebihan, sehingga harta berlimpah yang mereka miliki tidak menghalanginya untuk meraih keutamaan tinggi di sisi Allah SWT.

Demikianlah informasi mengenai dua orang yang membuat Rasulullah SAW iri terhadap mereka. Maka termasuk orang yang pantas dicemburuilah mereka yang memiliki pemahaman terhadap Al-Qur’an dan memiliki kelebihan harta namun tetap menginfakkan harta tersebut di jalan Allah SWT. Semoga informasi ini bisa membuat kaum mukmin cemburu dan menjadi motivasi untuk berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan yang telah diperintahkan oleh Allah SWT.