Tiga Cara Iblis Sesatkan Manusia Lewat Sajadah

Iblis merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki sifat pembangkang. Ia sosok yang sombong dan angkuh ketika Allah memerintahkannya untuk sujud kepada Nabi Adam AS. Ciri paling utama yang dimiliki iblis adalah ia tidak akan mati sampai hari kiamat tiba.

Karena kedurhakaannya tersebut akhirnya iblis diusir oleh Allah dari surga dan sudah dipastikan akan menjadi penghuni neraka. Hal inilah yang membuat ia meminta kepada Allah untuk menggoda manusia agar melakukan kemaksiatan dan akhirnya terjerumus dalam lembah dosa.

Iblis bisa menjelma dalam bentuk dan bisa masuk dari pintu mana saja, tanpa terkecuali lewat sajadah yang digunakan kaum muslim untuk melaksanakan shalat. Lalu bagaimanakah cara iblis menyesatkan manusia lewat sajadah ini? Berikut informasi selengkapnya.

Iblis bisa masuk ke dalam diri manusia dari segala penjuru, mulai dari telinga, ke dalam syaraf mata, urat nadi, bahkan juga bisa menempel di setiap sajadah yang digunakan muslim untuk shalat. Ada banyak sekali cara yang dilakukan oleh iblis untuk menggoda manusia lewat sajadah ini.

1. Masuk ke Dalam Diri Setiap Pemilik Saham Industri Sajadah
Hal pertama yang dilakukan oleh iblis lewat sajadah adalah masuk ke dalam diri setiap pemilik saham industri sajadah. Mereka akan menjebak pemilik saham industri sajadah tersebut dengan mimpi untung besar. Tentu saja demi keuntungan besar tersebut membuat orang-orang itu tega memeras buruh untuk bekerja dengan memberikan gaji di bawah rata-rata.

2. Masuk ke Dalam Diri Setiap Desainer Industri Sajadah
Tidak hanya masuk ke dalam diri pemiliki saham industri sajadah, ternyata iblis juga akan masuk pada setiap desainer sajadah. Di sinilah ia akan menumbuhkan gagasan agar para desainer tersebut membuat sajadah yang lebar-lebar.

Tujuannya adalah untuk menanamkan rasa egois di setiap kaum muslimin yang menggunakan sajadah tersebut. Selain itu, hal ini juga akan membuat iblis lebih leluasa masuk ke dalam barisan shalat. Dengan sajadah yang lebar tersebut akan membuat barisan shaf menjadi renggang, di sinilah iblis beraksi menggoda manusia ketika shalat. Padahal sebenarnya kita diperintahkan untuk merapatkan shaf saat melaksanakan shalat.

Baca Juga:  Penjelasan Kematian Matahari dalam Al-Qur’an

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apakah kalian tidak berbaris sebagaimana berbarisnya para malaikat di sisi Rabb mereka?” Maka kami berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimana berbarisnya malaikat di sisi Rabb mereka?” Beliau menjawab: “Mereka menyempurnakan barisan-barisan (shaf-shaf), yang pertama kemudian (shaf) yang berikutnya, dan mereka merapatkan barisan”. (HR. Muslim, An Nasa’i dan Ibnu Khuzaimah).

3. Masuk ke Dalam Diri Pemilik Sajadah Lebar

Cara terakhir iblis untuk menyesatkan manusia lewat sajadah adalah dengan masuk ke dalam diri pemiliki sajadah lebar. Pemilik sajadah lebar diidentikkan dengan orang yang memiliki kekayaan. Hal ini memudahkan iblis untuk merasuki pikirannya agar selalu merasa diri lebih tinggi dibanding orang lain.

Saat shalat mereka akan meletakkan sajadah lebarnya di atas sajadah kecil milik orang lain. Tidak mau kalah, pemilik sajadah kecil juga akan melakukan hal yang sama. Hal ini mereka lakukan dari shalat tersebut berlangsung hingga berakhir. Di atas sajadah inilah iblis telah mengajari manusia agar selalu menguasai orang lain.

Demikianlah informasi mengenai cara iblis menyesatkan manusia lewat sajadah. Sebagai kaum muslim kita sudah semestinya bisa mengendalikan diri agar tidak tergoda dengan rayuan iblis terlebih lagi lewat sajadah yang harusnya digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT.