Begini Cara Menaman Pohon di Surga

Surga menjadi tempat terindah yang paling diinginkan di akhirat kelak. Berbagai macam keindahan surga sudah dijelaskan Allah SWT dalam Alquran. Manusia bisa mendapatkan keindahan tersebut sesuai amal baik saat hidup di dunia.

Ternyata selain istana megah, makanan lezat, serta bidadari-bidadari rupawan, manusia yang beruntung ke sana juga bisa memiliki pohon-pohon di surga. Tidak perlu menunggu di akhirat, karena ternyata menanam pohon di surga sudah bisa dimulai sekarang.

Caranya adalah dengan memperbanyak bacaan dzikir berikut. Kalimat pujian ini layaknya investasi, manusia membacanya saat ini, akan menikmati kerindangannya saat di akhirat nanti. Seperti apa bacaan dzikir tersebut? Berikut ringkasannya.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam berjalan melewati sebuah kebun Abu Hurairah, lalu beliau berkata: Wahai Abu Hurairah, apa yang kau tanam. Lalu Abu Hurairah menjawab: aku sedang menanam pohon.

Rasulullah pun berkata: Maukah aku tunjukkan tanaman (pohon) yang lebih baik untuk engkau dari pada tanaman ini? Abu Hurairah menjawab: Ya. Lalu Rasulullah bersabda: berdzikirlah dengan membaca Subhanallah, al-hamdulillah, la ilaha illallah, Allahu Akbar, maka setiap satu bacaan dari dzikir ini, Allah akan menanamkan satu pohon di Surga”. (HR Ibnu Majah (3807), di Shohihkan oleh imam Al-Hakim dan al-albani.

Beberapa riwayat menyebutkan, keadaan kebun di surga saat ini adalah airnya tawar, tanahnya subur, area lahannya luas, hanya saja tanahnya masih gersang/masih berbentuk dataran sehingga perlu di tanami sebanyak mungkin.

Dari Abdullah ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda: “Dahulu ketika aku melakukan isra’ mi’raj, aku bertemu Nabi Ibrahim, lalu beliau berkata kepadaku: Wahai Muhammad, sampaikanlah salamku kepada umatmu, dan kabarkanlah kepada mereka bahwasanya di surga (sekarang) tanahnya subur, airnya tawar (dalam riwayat lain: lahannya luas), hanya saja tanahnya masih gersang (berupa dataran), maka dari itu perbanyaklah tanaman disana dengan mengucapkan: subhanallah, al-hamdulillah, la ilaha illallah, Allahu akbar, (dalam riwayat lain: la haula wala quwwata illa billah) (Hadits Hasan, HR Tirmidzi (232), Tobroni di Mu’jam al-Kabir (10212) & al-Ausat (4170), al-bazzar (1992). Dihasankan oleh Tirmidzi, Nawawi dalam Riyadhus Shalihin dan juga dihasankan oleh al-albani.

Baca Juga:  Beginilah Gambaran Ketampanan Nabi Yusuf

Dalam riwayat lain, dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Siapa yang membaca: subhaanallaah walhamdulillaah walaa ilaaha illallaah wallaahu akbar, maka Allah akan menanamkan untuknya satu pohon di surga dari setiap kalimat tersebut”, (HR. al-Thabrani dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah No. 2880).

Dari Jabir Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Siapa yang membaca: Subhanallahi al-‘Adziimi wa Bihamdihi, niscaya ditanamkan untuknya satu pohon kurma di surga.” (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 6429)

Berdasarkan riwayat-riwayat tersebut, Allah berjanji bahwa siapa saja yang mengucapkan kalimat dzikir tersebut maka Allah akan menanamkan satu pohon di surga. Kalimat zikir ini menjelaskan keagungan Allah SWT sebagai sang Maha Kuasa. Dia-lah yang telah menciptakan alam semesta ini dan telah memberikan kehidupan bagi semua makhluk.

Tentu saja kalimat tersebut tidak sekedar diucapkan, melainkan juga harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga keimanan akan semakin meningkat. Hal ini akan berdampak pula pada ibadah yang lebih sering dan berkualitas.

Sebagai seorang hamba, kita harus menyadari bahwa Allah yang telah memberikan kehidupan pada kita. Selain itu, kita juga memiliki kewajiban terhadap Allah yakni senantiasa mengingat-Nya dalam kondisi apa pun. Sebuah dalil juga menjelaskan bahwa semakin kita mendekat kepada Allah maka Allah juga akan semakin dekat dengan kita, hamba-Nya.

Subhaanallaah, walhamdulillaah, walaa ilaaha illallaah, wallaahu akbar. Maha suci Allah, segala puji milik-Nya, Tiada Tuhan (yang hak) kecuali Allah, dan Allah Maha besar.