Ketahui Keutamaan Salat di Barisan Paling Depan

Sebelum melaksanakan salat berjamaah seorang imam biasanya akan memeriksa makmumnya agar merapikan shaf atau barisan. Jika banyak orang yang datang, maka shafnya bisa sampai hingga jauh ke belakang.

Diantara kita ada yang berlomba-lomba cepat datang dan mengisi barisan pertama. Namun tidak jarang banyak yang memilih berada di barisan paling belakang. Bahkan ada yang sudah berada di shaf pertama memilih pindah ke shaf urutan paling akhir.

Mulai sekarang, sebaiknya memilih barisan terdepan saat  salat berjamaah. Pasalnya ada begitu banyak keutaam yang akan didapatkan orang-orang yang berada di barisan pertama. Apa saja keutamaan tersebut? Berikut ulasannya.

Abu Hurairah ra. menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa berdiri dibarisan paling depan memiliki keutamaan yang istimewa. Rasul mengatakan jika manusia mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan berusaha mendapatkannya meski dengan cara diundi.

“Kalau manusia tahu keutamaan adzan dan shaf pertama, tetapi mereka tidak bisa mendapatkannya melainkan dengan cara di undi, niscaya maulah mereka diundi. Apabila mereka tahu keutamaan segera pergi salat, niscaya mereka akan berlomba-lomba pergi ke sana. Jika mereka tahu keutamaan salat Isya’ dan Subuh berjamaah, niscaya mereka akan datang sekalipun mereka harus merangkak,” (HR Muslim)

Begitulah Nabi menjelaskan betapa istimewanya salat berjamaah di masjid dan mendapatkan barisan dan shaf yang pertama. Rasulullah SAW lah wakil Allah SWT di dunia, sehingga Beliau menjadi manusia yang paling mengetahui segala aspek yang tidak kita ketahui. Termasuk keistimewaan barisan pertama dalam salat ini.

Ternyata salah satu keutamaan berada di shaf paling pertama adalah mendapat doa dari para malaikat Allah. Nu’man bin Basyir ra mengungkapkan, Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Sungguh Allah dan para Malaikat-Nya mendoakan orang-orang dalam barisan pertama, taua pada barisan-barisan yang pertama” (HR. Ahmad dengan sanad hasan)

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid mengatakan bahwa shaf awal yang dimaksud dalam hadits di atas adalah shaf yang berada tepat dibelakang Imam. Hal ini berlaku baik di masjid besar maupun kecil. Juga berlaku dalam salat berjamaah yang hanya memiliki satu shaf saja.

Baca Juga:  Delapan Rahasia di Balik Suami Idaman Istri

An Nawawi rahimahullah berkata Siapa saja yang berada di barisan tepat di belakang imam, itulah shaf awal, dan itulah yang dijanjikan keutamaan, insya Allah, berdasarkan keumuman hadits.

Mengapa barisan pertama dalam salat berjamaah begitu istimewa? Sebab, orang yang bisa menempati barisan pertama itu umumnya adalah mereka yang datang saat adzan dikumandangkan. Atau mereka yang datang sebelum adzan. Sedangkan orang-orang yang menempati barisan kedua dan barisan berikutnya, biasanya orang-orang yang datang terlambat.

Namun perlu digaris bawahi bahwa ini hanya berlaku untuk pria saja, sementara untuk wanita, utamanya adalah berada di barisan paling belakang.

Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda “Shaf paling baik bagi laki-laki adalah shaf pertama, dan shaf terburuk adalah shaf yang paling terakhir. Sebaliknya, shaf paling baik bagi perempuan adalah shaf yang terakhir, dan yang paling buruk adalah shaf yang pertama” (HR. Muslim).

Apabila kita akan salat berjamaah dan melihat shaf di depan kosong, hendaklah kita mengisinya. Jika kita membiarkan shaf itu kosong dan kita malas maju ke depan untuk mengisinya Allah SWT akan mendekatkan kita ke neraka. Sebab shaf yang kosong itu akan diisi oleh setan. Dengan demikian, lebih memudahkan setan mengganggu salat kita.

Aisyah ra mengabarkan, Nabi Muhammad SAW bersabda “Seseorang yang selalu mundur dari shaf pertama, nisacaya Allah akan mendekatkan ke dalam api neraka. (HR Abu Dawud serta disahkan oleh Ibnu Hiban dan Ibnu Khuzaimah)”