Kalimat Dzikir Ini Setara dengan Satu Pohon di Surga

Rasulullah SAW sudah membawa kabar gembira tentang surga. Tempat ini hanya bisa diraih ketika manusia melakukan amal baik saat menjalani kehidupan di dunia. Di dalamnya, ada begitu banyak kenikmatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Kenikmatan surga yang dirasakan penduduknya tidaklah sama.  Ada ibadah-ibadah tententu   yanag harus dilakukan untuk bisa merasakan setiap keindahannya. Misalnya seperti memiliki pohon surga, maka manusia dianjurkan untuk melakukan ibadah ini.

Rasul mengatakan, jika satu kalimat dzikir ini setara dengan satu pohon di surga. Artinya ketika manusia mengucapkannya dengan tulus ikhlas saat hidup di dunia, maka baginya satu pohon surga. Kalimat dzikir apa yang dimaksud? Berikut ulasannya.

Dzikir merupakan kalimat pujian untuk mengingat Allah SWT. Tidak hanya dengan mulut dan kata, namun harus diresapi di dalam di dalam hati setiap maknanya. Tidak hanya menyejukkan hati, kalimat dzikir sejatinya adalah bentuk ibadah kepada Allah. Menjalankannya merupakan bentu ketaatan. Balasannya tentu saja kasih sayang dari-Nya.

Surga merupakan kabar yang benar adanya. Allah sendiri lah yang mengatakan hal tersebut di dalam Qalam-Nya. Tidak terbantahkan, begitulah Alquran mengabarkan tentang keindahan surga.

Untuk mendapatkannya ibadah lah yang menjadi syarat utama. Manusia diperintahkan mengumpulkan bekal dengan melakukan ibadah saat hidup didunia. Salah satunya adalah dengan berdzikir kepada Allah SWT. Dzikir tertentu memiliki keeistimewaan tertentu.

Seperti dzikir berikut yang memiliki keistimewaan untuk menanam satu pohon di surga. Kalimat tersebut adalah Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar (Mahasuci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan Allah Mahabesar)

Baca Juga:  Kisah Hikmah Nabi Khidir dan Lima Perintah Allah

Kisahnya adalah ketika Abu Hurairah sedang sibuk dengan aktivitasnya. Rasulullah SAW yang melihat aktivitasnya kemudian bertanya  “Wahai Abu Hurairah, apa yang engkau tanam?” Mendapat pertanyaan dari orang yang paling dicintainya itu, Abu Hurairah menjawab santun, “Sebuah tanaman milikku, ya Rasulullah.”

Nabi Allah ini kemudian memperhatikan sahabatnya itu. Beliau kemudian menawarkan sesuatu yang begitu indah, “Maukah aku tunjukkan kepadamu suatu tanaman yang jauh lebih baik bagimu dari apa yang kau tanam?” Mendapat tawaran nan menggiurkan dari Sang Nabi, Abu Hurairah menjawab antusias, “Tentu saja, wahai Rasulullah.”

“Ucapkanlah,” sabda manusia junjungan itu, “Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar (Mahasuci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan Allah Mahabesar)”

Tutup beliau mengkahiri sabdanya yang diriwayatkan Imam Ibnu Majah dan Imam al-Hakim, “Setiap bacaan kalimat ini akan menumbuhkan satu pohon untukmu di surga.”

Sangat mudah bukan? Hanya membutuhkan sedikit waktu, namun begitu indah hadiah yang diberikan Allah kepada kita. Semoga, kita senantiasa bisa mengucapkannya meski dengan  kesibukan mendera setiap harinya.

“Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar”