Ketahui Empat Sunnah Jelang Magrib

Magrib merupakan perpindahan waktu antara siang menjelang malam. Umat Islam juga diperintahkan untuk salat wajib tiga rakaat saat magrib tiba. Waktu ini sering dimanfaatkan untuk berkumpul di masjid atau beribadah di dalam rumah.

Ternyata begitu banyak misteri yang terjadi pada saat senja tersebut. Orang percaya jika saat magrib tiba setan akan berkeliaran. Itulah sebabnya, banyak yang lebih memilih di rumah dibanding keluar saat magrib.

Namun,  bagi umat Islam waktu ini menjadi ladang amal tersendiri. Pasalnya pada waktu tersebut Rasulullah SAW melakukan tindakan yang menjadi sunnah dan berpahala jika dikerjakan. Apa saja sunnah tersebut? Berikut ringkasannya.

1. Memasukan Anak ke dalam Rumah Dan Menggendong Anak yang Masih Bayi
Orang tua pada zaman dahulu kerap menyuruh anak-anaknya untuk masuk ke rumah menjelang magrib tiba. Banyak pula orangtua zaman dahulu yang berpesan untuk segera menggendong atau memangku bayi hingga maghrib berlalu. Ternyata hal ini  merupakan sunah Nabi yang berpahala jika dikerjakan.

Pada waktu Magrib, Rasulullah SAW mengabarkan bahwa jin dan setan berkeliaran. Itulah mengapa kita diperintahkan masuk ke dalam rumah pada saat magrib tiba.

Dalam hadist Nabi Muhammad SAW bersabda “Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam,”  (Dari Jabir dalam kitab Sahih Muslim).

Anda pasti pernah menemukan anak-anak bayi yang tiba-tiba menjerit ketika magrib tiba.  Beberapa bahkan ada yang menggelapar dalam tidurnya karena gangguan iblis yag merasukinya saat dijadikan tempat berlindung. Memang, setan dan jin mnjadikan  anak kecil  untuk  tempat berlindung. Biasanya mereka lebih memilih popok bayi karena najis sebagai tempat persembunyian, sehingga mendorong mereka untuk tinggal.

2. Menutup Pintu Sambil Menyebut Nama Allah
Sunnah yang kedua dianjurkan Rasulullah SAW diwaktu Magrib adalah menutup pintu-pintu di awal waktu maghrib sambil menyebut nama Allah SWT. Betapa besarnya penjagaan Islam untuk anak-anak dan rumah-rumah. Karena dengan menutup pintu dengan menyebut lafadz Allah, maka kita akan senantiasa terjaga dari gangguan setan.

Baca Juga:  Jangan Dipersulit, Inilah Mas Kawin yang Dianjurkan Islam

“Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah karena setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup” (HR. Al-Bukhari no. 3304 dan Muslim no. 2012).

3. Salat Dua Rakaat Sebelum Salat Magrib
Sunnah selanjutnya yang diperintahkan Rasulullah SAW adalah salat dua rakaat sebelum magrib. Hal ini berdasarkan hadits Abdullah bin Mughaffal Al-Muzani radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau mengatakan: “Shalatlah sebelum shalat Maghrib” tiga kali dan pada yang ketiga, beliau katakan, “bagi yang mau” karena tidak suka kalau umatnya menjadikan hal itu sebagai suatu kebiasaan.

Juga berdasarkan hadits Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau mengatakan, “Sungguh aku melihat para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang senior saling berlomba mengejar tiang-tiang (untuk dijadikan tempat shalat) ketika masuk waktu maghrib.” (HR. Al-Bukhari no. 503).

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan : “Kami pernah tinggal di Madinah. Saat muadzin beradzan untuk shalat Maghrib, mereka (para sahabat senior) saling berlomba mencari tiang-tiang lalu mereka shalat dua rakaat dua rakaat sampai ada orang asing yang masuk masjid untuk shalat mengira bahwa shalat Maghrib sudah ditunaikan karena saking banyaknya yang melaksanakan shalat sunnah sebelum Maghrib.” (HR. Muslim no. 837).

4. Makruh Tidur Sebelum Isya’
Sunnah selanjutnya adalah tidak tidur saat magrib atau sebelum Isya. Hal ini berdasarkan hadits Abu Barzah Al-Aslami radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan yang artinya:

“Bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suka untuk mengakhirkan waktu Isya’, membenci tidur sebelumnya, dan membenci bincang-bincang setelah Isya’.” (HR. Al-Bukhari no. 599 dan Muslim no. 647)

Satu hal yang pasti adalah karena Nabi Muhammad SAW tidak ingin umatnya luput dari shalat Isya. Sehingga tidur saat magrib sangat dilarang Rasulullah.