Ketahui Arti Kode di Balik Kemasan Botol Minuman Plastik

Botol minuman berbahan dasar plastik menjadi salah satu wadah yang cukup populer digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini. Hal tersebut dikarenakan kepraktisan yang ditawarkan dan mudah dibawa kemanapun.

Banyak yang menggunakan botol minuman tersebut saat berolahraga atau melakukan perjalanan jauh. Tujuannya adalah untuk jaga-jaga bila merasa kehausan dan kesulitan mencari tempat yang menjual minuman. Namun pernahkan kita memperhatikan kemasan botol plastik yang kita gunakan sehari-hari?

Ternyata pada botol minuman plastik kita bisa melihat adanya kode-kode tertentu yang terdapat di bawah kemasan. Kode tersebut memiliki arti tersendiri dalam hal penggunaan botol minuman dengan berbahan plastik. Lantas apakah arti di balik kode tersebut? Simak informasinya di sini.

Kode-kode yang terdapat dalam kemasan botol minuman berbentuk segitiga dan memiliki simbol yang berbeda-beda. Kode tersebut dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization)

1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)
Kode ini berbentuk segitiga yang di dalamnya terdapat angka 1 dan di bahwanya tertera tulisan PET atau PETE. Botol minuman yang menggunakan kode ini biasanya terdapat pada botol air minum mineral.

Ciri botol yang berkode ini biasanya berwarna jernih atau transparan. Arti dari kode ini yaitu botol minuman tersebut hanya bias digunakan sekali saja. Dalam artian tidak boleh didaur ulang atau digunakan berulang kali.

Terlebih lagi apabila digunakan untuk menyimpan air hangat atau air panas. Hal tersebut dikarenakan dapat menyebabkan lapisan polimer yang terdapat dalam botol akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker apabila berlangsung dalam jangka panjang. Tidak cukup sampai di situ, penggunaan yang berulang juga dapat meningkatkan pencucian dan pertumbuhan bakteri.

2. HDPE (High-Density Polyethylene)
Kode kedua adalah HDPE yaitu plastic kaku yang biasanya digunakan untuk kemasan produk botol susu, deterjen, gallon air dan minyak botol. Plastik yang berkode ini lebih kuat, keras, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.

Baca Juga:  Dajjal Keliling Dunia Menggunakan Pesawat Terbang?

HDPE menjadi salah satu bahan plastik yang sering  digunakan untuk daur ulang. Hal tersebut dikarenakan bahan plastic ini  memiliki kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastic dan makanan atau minuman yang dimasukkan ke dalamnya. Akan tetapi direkomendasikan untuk sekali pakai saja, sebab keseringan pemakaian dapat menyebabkan pelepasan senyawa antimony tri

3. PVC (Polyvinyl Chloride)
Kode selanjutnya yaitu PVC. Biasanya tulisan berwarrna merah dengan angka 3 di tengahnya serta terdapat symbol huruf V. Kode ini berarti bahan plastic yang digunakan tersebut paling sulit untuk di daur ulang.

Kode ini terdapat dalam plastic pembungkus (cling warp) dan botol-botol. Reaksi antara botol ini dan minuman yang berada dalam kemasan dapat menyebabkan berbagai bahaya. Di antaranya dapat berpotensi buruk pada ginjal dan hati serta berat badan. Oleh sebab itu, jangan sekali-kali menggunakan botol plastic ini untuk menyimpan makan atau minuman.

4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Kode selanjutnya yaitu LDPE yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi). Biasanya terdapat dalam kemasan untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol lembek. Plastik jenis ini baik untuk menyimpanan makanan karena daya proteksi uap airnya tergolong baik. Akan tetapi kurang baik bagi gas-gas lain seperti oksigen.

5. PP (Polyproylene)
Ada juga kode yang bertuliskan PP. Karakteristiknya botol tersebut transparan yang tidak jernih atau berawan. Botol plastik dengan kode ini adalah botol yang paling baik untuk menyimpan kemasan berupa makanan dan minuman.    

6. PS (Polystrene)
Kode kemasan botol ini adalah yang paling harus dihindari. Dikarenakan dapat berbahaya bagi kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita dan pertumbuhan dan sistem syaraf. Untuk mendaur ulang PS memerlukan waktu yang sangat lama. Biasanya bahan ini terdapat pada kemasan tempat makan styrofoam.

7. Plastik Lainnya (BPA , Polycarbonate dan LEXAN)
Kode terakhir di tandai dengan angka 7, biasanya berjenis polikarbonat lah yang paling baik untuk digunakan. Dengan ciri tidak mudah pecah, ringan, jernih, dan secara termal sangat stabil. Biasanya dapat ditemukan pada botol air minum, botol susu bayi, dan galon air mineral 19 liter.

Baca Juga:  Inilah Empat Akibat dari Perbuatan Zina

Demikianlah informasi mengenai arti kode di balik kemasan botol minuman plastik yang biasanya digunakan. Ada baiknya untuk memperhatikan kemasan botol minuman yang pakai apakah bisa didaur ulang atau tidak. Tujuannya adalah agar tidak membahayakan tubuh kita dan orang lain bila digunakan untuk menyimpan air minum secara berulang.