Inilah Kriteria Wanita yang Bisa Masuk Surga dari Pintu Manapun

Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadistnya pernah menjelaskan bahwa kebanyakan penghuni surga adalah wanita. Hal ini tentu menjadi salah satu berita yang menakutkan mengingat siksa dan azab neraka yang begitu pedih.

Kabar ini bagi sebagian wanita layaknya angin lalu yang dilupakan begitu saja. Namun bagi wanita muslimah yang takut akan azab Allah, hal ini tentu menjadi peringatan agar selalu menjalankan kebenaran dan menjauhi segala larangan-Nya.

Ternyata meski wanita rentan berbuat dosa, namun Allah SWT tidak akan menjauhkan surga terhadap kaum hawa ini. Wanita tetap bisa memasuki surga, bahkan dari berbagai pintu manapun yang diinginkannya. Tetapi mereka harus masuk dalam kriteria yang disebutkan Rasulullah SAW berikut ini. Apa saja? Berikut ulasannya. 

1. Menjaga Shalat Lima Waktu
Kriteria pertama wanita yang bisa masuk surga dari pintu mana saja setelah ia beriman kepada Allah SWT adalah mereka yang menjaga shalat lima waktunya. Hal tersebut berarti wanita itu senantiasa mengerjakan shalat Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya’ dan Subuh setiap harinya.

Hal ini sesuai dengan Hadist Rasulullah. Rasulullah SAW bersabda: “Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita tersebut, “Masuklah ke surga melalui pintu manapun yang engkau suka.” (HR. Ahmad; shahih)

Ia tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu tersebut kecuali waktu-waktu yang diharamkan untuk mengerjakannnya seperti saat haid dan nifas. Wanita muslimah yang memiliki kriteria ini tidak akan malas dalam mengerjakan shalat serta tidak menunda-nundanya.

Shalat memang menjadi ibadah yang sangat penting dan menempati urutan pertama amalan seseorang. Selain itu, shalat juga menjadi barometer terhadap amalan-amalan lainnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Amal yang akan dihisab pertama kali dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Jika baik shalatnya, baik pula seluruh amalnya. Jika buruk shalatnya, buruk pula seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi)

2. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Kriteria selanjutnya yaitu wanita yang berpuasa di bulan Ramadhan. Ia berpuasa penuh di bulan yang mulia itu, kecuali waktu-waktu ia berhalangan dan yang diharamkan untuk berpuasa. Ketika saat Ramadhan itu ia terhalang haid, maka ia menggantinya di bulan selain Ramadhan.

Baca Juga:  Kewajiban Mengganti Hutang Puasa Ramadhan

Hal yang sama juga akan ia lakukan ia udzur karena sakit, maka ia menggantinya di hari yang lain pula. Akan tetapi, berbeda halnya dengan wanita yang sudah tua dan tidak mampu berpuasa. Diberi kewajiban kepadanya untuk membayarkan fidyah sebagai gantinya.

Allah SWT berfirman yang artinya : “Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Rabbnya.” (QS. Al Qalam : 34)

Sedangkan puasa Ramadhan, tujuannya adalah membentuk insan yang bertaqwa. Allah Ta’ala berfirman:

”Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi bertaqwa.” (QS. Al Baqarah : 183)

3. Menjauhi Zina
Kriteria wanita selanjutnya yang bisa masuk surga dari pintu manapun adalah mereka yang menjauhi zina. Wanita muslimah yang demikian ini bukan hanya tidak menjaga kemaluannya dari zina, akan tetapi juga menjauhi zina tersebut sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT.

“Dan janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan jalan yang buruk” (QS.Al Isra’ : 32)

Jika ingin menjadi wanita yang bisa masuk surga dari pintu manapun, maka jangan pernah berzina, berselingkuh dan jagalah tata pergaulan sesuai dengan aturan Islam. Hal ini bisa membuat diri muslimah terjaga dari khalwat ikhtilat dan hal-hal lainnya yang dapat mengantarkan diri menuju perbuatan zina.

4. Taat kepada Suami
Kriteria wanita yang terakhir yaitu wanita yang taat kepada suami mereka. Namun dengan catatan ia mentaati suami dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan syariat agama Islam. Bagi seorang wanita muslimah, setelah menikah maka orang yang pertama kali berhak untuk ditaati adalah suaminya.

Bahkan mentaati suami melebihi ketaatan kepada orangtua, khususnya ketika suami sejalan dengan aturan agama Islam.

Baca Juga:  Enam Cara Menumbuhkan Perasaan Ikhlas

Demikianlah ulasan mengenai empat kriteria wanita yang bisa masuk surga dari pintu manapun. Bayangkan betapa bahagianya kita dapat berjalan dengan mudahnya menuju pintu surga, tempat yang penuh dengan kenikmatan, dan tiada tandingnya di dunia ini.