Jelajah Goa Tanah Bedengung yang Tersembunyi di Riau

Riau memiliki banyak potensi wisata baik sejarah, budaya maupun alam. Sebut saja Candi Muara Takus atau Bono dan Bakar Tongkang yang sudah mendunia. Potensi ini tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik wisatan datang ke negeri berjuluk Lancang Kuning ini.

Salah satu wisata yang patut dikunjungi jika datang ke Riau adalah Goa Tanah Bedengung. Goa tersebut persisnya terletak di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu. Biasanya pengunjung akan datang untuk menguji adrenalin berpetualang dalam kegiatan susur goa atau caving.

Goa ini akan mengeluarkan suara berdengung saat pengunjung menginjak permukaannya. Itulah mengapa tempat wisata ini mendapat julukan Goa Tanah Bedengung. Konon dahulu goa ini dipercaya menjadi tempat para tetua adat saat menggelar musyawarah. Bagimana keindahannya? Mari menelusuri keindahan Goa Tanah Bedengung di Riau.

Goa ini bisa dicapai melalui perjalanan dari Pekanbaru yang merupakan Ibukota Provinsi Riau. Biasanya membutuhkan waktu 2-3 jam untuk bisa sampai ke Desa Tanjung di Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kampar. Perjalanan bisa dicapai melalui sepeda motor atau mobil.

Sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan dengan pemandangan persawahan, sungai dan perkebunan warga. Perjalanan tidak hanya sampai disitu, karena pengunjung harus menyebrangi sungai dengan menggunakan rakit.

Itulah mengapa, spot wisata ini sangat cocok bagi anda pecinta alam. Karena setelah perjalanan menggunakan rakit tersebut, perjalanan harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar dua jam. Tidak heran jika yang banyak datang ke sini adalah mahasiswa pecinta alam, atau mereka yang menyukai petualangan.

Namun lelahnya perjalanan akan terbayar jika sudah sampai ke lokasi. Goa yang terdiri dari struktur batuan kapur ini memiliki ruangan luas tersaji di dalamnya. Ada sebuah lorong dengan jalan bercabang mengarah ke kiri dan ke kanan. Tidak lupa suara kelelawar yang menjadi hewan mamalia khas penunggu goa juga terdengar.

Baca Juga:  Empat Sungai di Dunia yang Mengalir dari Mata Air Surga

Bila tanpa peralatan caving (susur goa), goa ini bisa disusuri hingga 100 meter ke dalam. Namun jika dengan peralatan lengkap maka akan bisa ditelusuri lebih jauh lagi. Di dalam goa juga terdapat batu berbentuk kursi. Batu tersebut merupakan tempat duduk tetua-tetua ketika menggelar musyawarah.

Tak ada yang tahu siapa yang memberi nama goa ini. Tapi yang jelas, masyarakat di sini mengenalnya dengan Goa Tanah Bedengung. Suara berdengung akan terdengar saat kita menginjak permukaan goa ini.

Sementara itu disisi kiri goa ini terdapat lorong panjang. Cocok sekali dijadikan sebagai destinasi wisata petualangan. Di tempat ini pengunjung, bisa melakukan kegiatan susur goa atau caving. Namun, harus ditunjang peralatan caving yang lengkap. Mulai dari alat penerangan, helm, sepatu hingga pengaman lainnya.

Perhatian pemerintah daerah juga sangat penting agar memberikan perhatian lebih kepada potensi wisata alam ini.

Sumber : Trip Riau