Ucapkan Kalimat Hamdalah pada Empat Waktu ini

Lafazd ‘Alhamdulillah’ merupakan wujud dari ucapan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada hamba-Nya. Ucapan hamdalah juga sering terlontar ketika umat muslim melaksanakan shalat kerena terdapat dalam Surat Al-Fatihah yang menjadi bacaan wajib.

Dzikir dengan kalimat ini juga disunnahkan oleh Rasulullah SAW sebanyak 33 kali setelah shalat dan sebelum tidur. Ada banyak makna dak kekuatan tersendiri dari kalimat ini. Adapun keutamaan mengucapkan hamdalah selain mendapatkan pahala, juga akan menghapuskan dosa serta menambah nikmat.

Untuk itu Allah SWT memberikan perintah kepada Rasulullah SAW agar selalu mengucapkan kalimat Alhamdulillah. Bahkan Al-Qur’an menyebutkan perintah tersebut dalam beberapa kejadian. Lalu kapan sajakah waktu yang diperintahkan untuk mengucapkan kalimat Hamdalah? Berikut ulasan selengkapnya.

1. Ketika Menyampaikan Ke-Esaan Allah
Waktu pertama yang diperintahkan untuk mengucapkan Hamdalah ketika menyampaikan ke-esaan Allah SWT. Perintah tersebut tertuang dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:

“Dan katakanlah, “Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak (pula) mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia tidak memerlukan penolong dari kehinaan dan agungkanlah Dia seagung-agungnya (QS,Al-Isra: 111).

2. Ketika Memberi Salam Kepada “Hamba yang Terpilih” dan untuk Menafikan Kesyirikan
Waktu yang kedua adalah ketika ketika memberi salam kepada “hamba yang terpilih” dan untuk menafikan kesyirikan.

“Katakanlah (Muhammad), “Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera atas hamba-hamba-Nya yang Dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)?” (QS.An-Naml: 59)

3. Ketika Membicarakan Tentang Tanda-Tanda Kebesaran Allah
Ketika seseorang tengah membicarakan mengenai tanda-tanda kebesaran Allah SWT maka mereka diperintahkan untuk mengucapkan kalimat hamdalah. Dengan mengucapkan kalimat ini, tentu saja kita akan memperoleh pahala dari Allah SWT. Firman Allah:

Baca Juga:  Dua Hal Ini Rebutan Beri Syafaat Orang yang Berpuasa

“Dan katakanlah (Muhammad), “Segala puji bagi Allah, Dia akan Memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kebesaran)-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhan-mu tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS.An-Naml : 93)

4. Ketika Membicarakan Keagungan Sang Pencipta
Waktu terakhir yang diperintahkan untuk mengucapkan kalimat Alhamdulillah adalah ketika seorang mukmin membicarakan keagungan Sang Penciptanya. Perintah yang demikian ini terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut: 63 dan QS. Luqman: 25.

“Dan jika kamu bertanya kepada mereka, “Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu dengan (air) itu dihidupkannya bumi yang sudah mati?” Pasti mereka akan menjawab, “Allah.” Katakanlah, “Segala puji bagi Allah,” tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti. (QS.Al-Ankabut : 63)

Dan sungguh, jika engkau (Muhammad) tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab, “Allah.” Katakanlah, “Segala puji bagi Allah,” tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS.Luqman : 25).

Demikianlah ulasan mengenai empat waktu yang diperintahkan untuk membaca kalimat Alhamdulillah. Semoga kita selalu menjadi hamba Allah yang senantiasa mengerjakan perintah-Nya serta menjauhi setiap larangannya.