Tiga Cara Tanamkan Akidah Pada Anak

Anak merupakan anugerah terindah bagi pasangan suami istri. Komitmen membesarkan dan memberikan yang terbaik begitu menggebu saat sang buah hati lahir ke dunia. Biasanya kebahagiaan anak akan selalu menjadi hal yang diprioritaskan.

Namun orang tua wajib tahu bahwa kewajibannya tidak sekedar membesarkan dan membahagiakan saja. Lebih dari itu, orang tua harus membekali anak dengan akidah agama   dan mengontrol pengamalannya dalam kehidupan.

Tentu saja hal ini bukan perkara mudah. Terlebih dengan kencangnya arus globaslisasi yang dapat menyeret anak pada tindakan tidak sesuai aturan. Lalu bagaimana cara mengantisipasinya? Berikut ini tiga cara yang bisa dilakukan untuk menanamkan nilai akidah pada anak.

1. Dekatkan Mereka dengan Kisah-Kisah atau Cerita yang Mengesakan Allah Ta’ala

Hal pertama yang harus dilakukan oleh orangtua untuk mengajarkan akidah kepada buah hati adalah mendekatkan mereka dengan kisah-isah atau cerita yang mengesakan Allah SWT. Terkait hal tersebut, orangtua harus menggunakan Al-Qur’an sebagai pegangan. Di dalamnya terdapat banyak kisah inspiratif yang semuanya menanamkan nilai ketauhidan.

Namun, sebagai orangtua harus terlebih dahulu memahami kisah atau cerita yang terdapat dalam Al-Qur’an tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan intensitas atau frekuensi membaca Al-Qur’an sembari memahami maknanya. Selain Al-Qur’an, orangtua juga bisa membelikan anak-anaknya buku kisah dalam Al-Qur’an.

2. Ajak Anak Mengaktualisasikan Akidah Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Hal kedua yang bisa dilakukan oleh orangtua setelah langkah di atas adalah dengan mengajak buah hati untuk mengaktualisasikan akdiah dalam kehidupan sehari-hari. Apabila si anak belum baligh, maka aktualisasikanlah akidah ini dengan mengajaknya untuk mendirikan shalat.

Sesekali kita jug boleh memngenalkan mereka dengan masjid, majelis taklim, dan sebisa mungkin ajak mereka untuk senantiasa mendengar bacaan Al-Qur’an dari lisan kedua orangtuanya. Hindari pemberian elektronik kepada anak karena dapat menghambat keefektifan belajar akidah.

Baca Juga:  Lima Jawaban untuk Pertanyaan ‘Kapan Nikah’ Saat Lebaran

Dengan mengajarkan akidah dari kecil, maka akan membuat mereka menyadari kewajiban sebagai umat muslim saat telah baligh nantinya.

3. Mendorong Anak-Anak untuk Serius Dalam Menuntut Ilmu 
Langkah terakhir yang dapat dilakukan yakni dengan mendorong anak untuk serius dalam menuntut ilmu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mencarikan mereka guru yang kita anggap bisa membantu membentuk frame berfikir islami pada buah hati.

Sebagai orangtua, harusnya tidak boleh merasa cukup dengan hanya menyekolahkan anak saja. Sebab pembelajaran mengenai akidah ini tidak bisa diwakilkan kepada sekolah atau universitas saja. Orangtua harus memiliki kesungguhan luar biasa dalam hal ini.

Selain itu, dorong juga anak untuk senantiasa menjaga silaturahim, berkunjung

Dengan cara apa? Di antaranya adalah dengan mencarikan guru yang bisa menyelamatkan dan menguatkan akidah mereka. ke pengasuh pesantren agar belajar, diskusi atau sharing masalah akidah. Dorong mereka untuk mendatangi majelis-majelis ilmu yang diisi oleh guru, ustadz, ulama atau pun figur publik Muslim yang terbukti sangat baik dalam menguatkan akidah anak.

Demikianlah informasi mengenai tiga hal yang bisa dilakukan orangtua untuk menanamkan akidah kepada anak. Semoga langkah tersebut bisa membantu orangtua untuk mendidik anak mereka dengan ajaran Islam.