Persiapan Bekal Sambut Bulan Suci Ramadhan

Marhaban ya Ramadhan, datangnya bulan suci penuh keberkahan ini tinggal menghitung hari. Keutamaan bulan Ramadhan tidak disangsikan lagi, mulai dari keberkahan, pahala suatu amal yang dilipatgandakan, serta ada satu malam di dalamnya yang keutamaannya lebih dari seribu bulan. Siapa yang terhalang kebaikan darinya, termasuk dalam golongan yang merugi.

Menjeleng Ramadhan tiba,  setiap muslim seharusnya merasa gembira  dengan beragam keutamaan tersebut. Siapa yang ingin mendapatkan hasil baik di bulan Ramadhan, maka ia harus menyiapkan dengan baik bekal-bekalnya. Apa saja persiapan sambut Ramadhan? Berikut ulasannya.

1. Berdoa Panjang Umur Agar Sampai Pada Ramadhan Tahun Ini
Siapa yang tahu dengan ajal, malaikat maut bisa datang kapan saja bahkan sehari pra Ramadhan menjemput kita. Untuk itu, berdoalah agar Allah SWT memanjangkan usia kita sehingga bisa menyampaikan umur kita kepada bulan yang mulia ini dalam kondisi sehat wal ‘afiat. Sehingga ia bisa mengisi Ramadhan dengan puasa, qiyam, zikir, tilawah, dan amal-amal shaleh lainnya dengan maksimal.  Ini juga dilakukan oleh sahabat nabi bahkan sejak enam bulan sebelum Ramadhan.

“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif: 264).

2. Berniat untuk Mendapatkan Ridho Allah SWT
Sebenarnya baik atau buruknya suatu amalan tergantung kepada niatnya. Untuk itu, sebelum memasuki bulan Ramadhan, sudah selayaknya kita meluruskan niat untuk menjalani segalam amalan pada bulan suci nanti demi mendapatkan Ridho Allah SWT. Dengan niat yang benar dan ikhlas karena mengharap ridho Allah maka insya Allah puasa kita akan berkualitas.

3. Menjaga Hati Setiap Kaum Muslim
Memasuki bulan yang suci, sudah seharusnya hati kita juga suci. Salah satunya selalu menjaga hati setiap kaum muslim.  Tidak heran jika menjelang Ramadhan biasanya ada tradisi saling meminta maaf diantara sesama kaum muslimin.  Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah menilik pada malam nishfu (pertengahan) Sya’ban, lalu mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik atau orang yang cekcok/permusuhan terhadap saudaranya.” (HR. Ibnu Majah dan dihassankan oleh Al-Albani dalam al-Silsilah al-Shahihah no. 1144 dan Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 1016)

Baca Juga:  Waktu Terasa Singkat, Pertanda Akhir Zaman?

4. Rutin Melakukan Amalan Wajib Jelang Ramadhan
Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, sebaiknya kita memperhatikan amalan-amalan wajib. Misalnya saja seperti shalat berjamaah lima waktu, atau melakukan shalat berjamaah di Masjid. Pada saat Ramadhan tiba, amalan-amalan ini tidak ada sulit dan bisa dilaksanakan dengan mudah karena sudah terbiasa sebelumnya. Amalan wajib akan mendapat pahala yang dilipatgandakan pada bulan suci ini.

5. Meningkatkan Khazanah Keilmuan
Setiap Muslim diwajibkan membekali diri dengan ilmu ketika hendak beribadah kepada Allah. Harapannya agar amal ibadah yang dilakukannya sesuai dengan tuntunan Islam. Demikian halnya ibadah di bulan Ramadhan terutama puasa, kita harus mengetahui rukun dan hal-hal yang dapat merusak ibadah puasa. Perintah berilmu juga merupakan perintah Allah, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Anbiya’ [21]: 7,
Artinya:  “Maka bertanyalah pada orang-orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahui.”

Membaca dan mempelajari hukum-hukum puasa dari berbagai kitab, kaset rekaman ceramah para ulama dan dai juga menjadi pilihan agar puasa kita lebih berfaedah dan benar.

6. Merutinkan Shalat Malam
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, sebaiknya membiasakan diri untuk bisa shalat malam. Karena hadits nabawi menyebutkan keutamaan malam bulan Ramadhan dengan qiyamullail atau shalat tarawih. Jika ia sudah terbiasa dengan shalat malam ini, maka ia akan lebih ringan menjalankan shalat Tarawih berjamaah dan menghidupkan malamnya dengan memperbanyak shalat. Ia bisa bermunajat kepada Rabb-nya di malam Ramadhan tanpa merasa berat dan payah.

7. Membiasakan Berdzikir Kepada Allah
Bekal lain yang tidak kalah urgensinya adalah zikrullah ‘Azza Wa Jalla. Dengan zikrullah ini seorang muslim akan dimudahkan dalam menjalankan berbagai aktifitas ibadahnya. Ini meningkatkan kembali aktifitas zikir harian yang bersifat khusus dan umum; sepeti zikir ba’da shalah, zikir pagi dan petang hari, zikir menjelang tidur, memperbanyak istighfar di waktu sahur, dan selainnya. Ia membiasakan zikir dengan lisannya di mana saja berada kecuali di tempat-tempat yang dilarang seperti di kamar kecil dan saat jima’.

Keutamaan zikir kita temukan cukup banyak dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabawiyah. Di antaranya firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)

Baca Juga:  Jazira Arab Bersalju, Benarkah Kiamat Sudah Dekat?

8. Membiasakan Diri Berakhlak Baik
Ala bisa karena biasa. Demikian halnya dengan Akhlak seseorang, jika mereka terbiasa berakhlak buruk saat sebelum Ramadhan, akan susah baginya untuk bisa terbiasa berbuat baik pada bulan ini. Namun jika sudah terbiasa melakukan hal baik, maka pada bulan Ramadhan akan semakin lebih baik lagi.

Keutamaan bulan Ramadhan tentu saja tidak akan disia-siakan begitu saja bagi orang-orang yang berpikir. Semua faedah dan keutamaan ini semata-mata dipersiapkan Allah untuk kita, nah bagaimana dengan kita? Sudahkan kita mempersiapkan diri untuk bulan terbaik yang dipersembahkan Allah ini? Terimakasih sudah membaca.