Lima Kesalahan Makmum dalam Salat Berjamaah

Salat berjamaah memiliki keutamaan hingga 27 derajat dibanding salat sendirian. Ibadah ini umumnya dilakukan di masjid dan bisa juga di rumah bersama keluarga.  Syarat utama dari salat berjamaah adalah dilakukan oleh dua orang atau lebih, yang terdiri dari imam dan makmum.

Imam merupakan pemimpin shalat yang posisinya berada paling depan. Sementara makmum berada di posisi belakang dan mengikuti imam. Baik imam maupun makmum, memiliki aturan masing-masing saat salat berjamaah berlangsung.

Sebagai makmum terkadang kita lalai mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.  Lima kesalahan berikut ini sering terjadi namun kerap diabaikan. Padahal jika terus terjadi, dapat  mengurangi keutamaan salat berjamaah bagi si makmum. Berikut ini lima kesalahan yang sering dilakukan makmum saat salat.

1. Tidak Memperhatikan Kerapian dan Kelurusan Shof
Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh makmum dalam pelaksaan shalat adalah tidak memperhatikan kerapian dan kelurusan shof.

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam telah bersabda yang artinya, “Sebaik-baik shof bagi laki-laki adalah yang paling depan, sedangkan shof yang paling buruk adalah yang paling akhir. Sedangkan shof yang terbaik bagi wanita adalah paling belakang dan yang paling buruk adalah yang paling depan.” (HR. Muslim).

Namun sangat disayangkan karena sebagian besar kaum muslimin tidak berlomba-lomba untuk mendapatkan kebaikan ini. Mereka justru menghindari dan enggan untuk shalat di shof pertama dan malah mempersilahkan orang lain untuk berada di shof depan.

Tidak hanya itu, kesalahan makmum lainnya yang sering muncul ketika melaksanakan shalat berjamaah adalah tidak meluruskan ataupun merapat shofnya. Padahal Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Luruskan shof-shof kalian, karena lurusnya shof termasuk kesempurnaan sholat.” (HR. Bukhori Muslim)

2. Mendahului Maupun Membarengi Gerakan Imam
Kesalahan makmum yang kedua yaitu seringnya mereka mendahului maupun menyertai gerakan shalat yang dilakukan oleh imam.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Tidakkah orang yang mengangkat kepalanya mendahului imam merasa takut kalau AllAh merubah kepalanya menjadi kepala keledai.” (HR. Bukhori, Muslim).

“Sesungguhnya ubun-ubun orang yang merunduk dan mengangkat kepalanya mendahului imam berada di dalam genggaman setan.” (HR. Thobroni dengan status hasan)

Baca Juga:  Beginilah Ketaatan Iblis Sebelum Jadi Makhluk Pembangkang

Seorang makmum tidak boleh mendahului gerakan imam, karena sebenarnya di dalam shalat berjamaah imamlah yang harus diikuti.

Adapun larangan membarengi gerakan imam maka dasarnya adalah sabda Rosululloh shollallohu alaihi wasallam, “Sesungguhnya imam itu dijadikan untuk diikuti. Jika imam telah ruku maka ruku-lah kalian dan jika imam bangkit maka bangkitlah kalian.” (HR. Al Bukhori).

Dari hadist di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu hal yang dilarang mengakhiri dan melambatkan gerakan dari imam. Untuk itu ada baiknya ketika shalat berjamaah makmum mengikuti atau mengiringi gerakan imam.

3. Sibuk Dengan Berbagai Macam Doa Sebelum Takbirotul Ihrom
Sering sekali kita melihat bahwa sebagian muslimin sebelum shalat menyibukkan dirinya dengan melafalkan niat. Sebagian besar di antara mereka membaca surat An Naas dengan alasan untuk menghilangkan perasaan was-was dari gangguan setan. Dan ada juga di antara makmum yang mengatakan Samina wa Athona ketika mendengar perintah untuk meluruskan shof dari imam: Sawwuu shufuufakum! Padahal perintah dari imam tadi butuh pelaksanaan, bukan butuh jawaban. Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk rosululloh shollallohu alaihi wa sallam.

4. Sibuk Dengan Sholat Sunah Padahal Telah Iqomah
Tidak hanya menyibukkan diri dengan doa sebelum takbiratul ihram kesalahan selanjutnya yang dilakukan oleh makmum adalah mereka terlalu menyibukkan diri dengan shalat sunnah ketika iqamat telah dikumandangkan. Lebih parah lagi mereka kadang memulai shalat sunnah terlebih dahulu dan tidak bergabung dengan shalat wajib. Hal ini tentu saja menyalahi ajaran Rasulullah SAW, Beliau bersabda: “Apabila iqomah sudah dikumandangkan, maka tidak ada sholat kecuali sholat wajib.” (HR. Muslim)

5. Menarik Orang Lain di Shof Depannya Untuk Membuat Shof Baru
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan oleh makmum ketika melaksanakan shalat adalah menarik orang lain di shof depannya untuk membuat shof baru. Hal ini tentu saja tidak boleh dilakukan karena orang tersebut seharunya bergabung dengan shof yang sudah ada jika memungkinkan, bukannya menarik orang untuk membuat shof baru.

Baca Juga:  5 Keistimewaan Kota Madinah yang Membuat Takjub

Demikianlah penjelasan mengenai kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh makmum ketika dalam melaksanakan ibadah shalat. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya.