Inilah Hikmah Perintah Menyusui Hingga Usia Dua Tahun

Agama Islam tidak hanya mengajarkan masalah akidah tentang keesaan Allah. Namun meliputi seluruh aspek kehidupan, salah satunya aturan dalam memberikan nutrisi yang baik untuk bayi yang baru lahir. Makanan yang disarankan agama adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) hingga usainya dua tahun.

Umat Islam pada zaman dahulu mengikuti perintah ini sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Namun setelah ditemukan teknologi kedokteran yang mengkaji tentang hal ini, barulah diketahui  manfaat besar dari pemberian ASI ekslusif.

Para peneliti menyarankan, agar ibu memberikan ASI ekskusif selama dua tahun.  Meskipun banyak makanan bayi yang dibuat dengan teknologi canggih, namun tidak ada yang mampu menggantikan ASI. Untuk itu,  memberikan Lantas apakah hikmah dibalik menyusui hingga usia dua tahun?

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Al Qur’an, 31:14)

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Genome Biology dari Biomed Central 2012 menyebutkan, ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bayi terhindar dari berbagai macam penyakit.

 Ada banyak manfaat yang akan diperoleh bayi apabila diberikan ASI eksklusif oleh ibunya. Hal tersebut dikarenakan di dalam ASI banyak mengandung gizi-gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Itulah penyebab Allah menurunkan ayat mengenai keutamaan memberi ASI selama dua tahun. Adapun gizi-gizi yang terkandung di dalam ASI seorang ibu antara lain:

1. Karbohidrat
Kandungan gizi utama yang terdapat dalam ASI adalah karbohidrat. Adapun jenis karbohidrat utama dari ASI yakni laktosa (gula susu) yang sesuai dengan kondisi biologis atau sistem pencernaan bayi. Laktosa ini sangat berperan sebagai sumber energi selain itu, laktosa juga mudah  diurai menjadi glukosa dan galaktosa. Dengan bantuan enzim laktase yang sudah ada dalam mukosa saluran cerna bayi sejak lahir.

Pada pencernaan bayi terdapat enzim yang mencerna laktosa tersebut. glukosa dan galaktosa sendiri berperan dalam perkembangan sistem syaraf dan pertumbuhan otak, mielinisasi dan pematanagn otak agar otak tumbuh optimal. Tidak hanya itu, zat gizi ini juga membantu penyerapan kalsium serta magnesium di masa pertumbuhan bayi tersebut. Bahkan, ternyata zat gizi ini juga turut serta dalam membantu pertumbuhan bakteri usus yang baik (lactobacillus bifidus) dan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya

Baca Juga:  Ketahui Hukum Mengumpulkan Rambut Saat Haid

2. Protein
Tidak hanya karbohidrat, di dalam ASI tenyata juga terdapat protein yang baik untuk memenuhi kebutuhan bayi. Jenis proteinnya adalah whey yang mempunyai ukuran  molekul lebih kecil. Protein jenis whey ini mempunyai sifat mudah dicerna. Komponen dasar dari protein adalah asam amino yang berfungsi sebagai pembentuk struktur otak.

Selain itu, protein juga berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem kekebalan tubuh dan untuk pertumbuhan otak serta menyempurnakan fungsi pencernaan. Protein juga memberikan lapisan pada dinding usus bayi baru lahir yang masih permeabel terhadap protein. Selain itu, protein juga memberi proteksi terhadap berbagai resiko infeksi bakteri/ virus yang bisa masuk lewat pencernaan. Dengan adanya protein di ASI maka akan membantu dalam menghancurkan bakteri dan melindungi bayi dari infeksi.

3. Lemak
Kandungan zat gizi terbesar yang terdapat dalam ASI adalah lemak. Kadar lemak ASI sering berubah-ubah secara otomatis sesuai dengan kebutuhan gizi bayi tersebut setiap harinya. Lemak ini dapat diolah, dicerna serta diserap dengan baik oleh tubuh bayi karena dalam ASI sekaligus terdapat enzim lipase yang bertugas membantu proses metabolisme lemak.

Terdapat sekitar 20 jenis asam lemak, yakni 80 persen asam lemak tak jenuh ganda antara lain asam linolenat omega 3, EPA dan DHA serta asam linoleat omega-6 ARA yang berperan penting dalam tumbuh-kembang otak, pertumbuhan sel-sel otak, mielinisasi jaringan saraf, serta ketajaman penglihatan. Lemak rantai panjang atau long chain poly unsaturated fatty acid (LC-PUFA) merupakan jenis lemak yang sangat diperlu kan dalam perkembangan otak bayi.

4. Vitamin dan Mineral
Kandugan terakhir yang terdapat dalam ASI adalah vitamin dan mineral. Kedua kandungan tersebut sangat dibutuhkan oleh bayi. Zat gizi mikro tersebut antara lain vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin K,  zat besi, tiamin, riboflavin, kalsium, fosfor, fluor.

vitamin D memiliki peran dalam membantu kalsium dari ASI untuk tumbuh kembang tulang. Vitamin K juga diperlukan untuk proses pembekuan darah. Vitamin in terdapat dalam ASI dengan jumlah yang cukup banyak.

Baca Juga:  Tujuh Kunci Kebahagiaan Dunia yang Buat Hati Lebih Damai

Terdapat juga zat gizi berupa zat besi di dalam ASI. zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, bagian dari sel-sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, zat besi pun esensial untuk tumbuh-kembang otak bayi. Zat besi yang terkandung dalam ASI juga mudah diserap. Sedangkan flour berguna untuk memebntuk gigi menjadi kuat dan mencegah gigi berlubang ketika bayi tersebut sudah besar.

Demikianlah ulasan mengenai alasan Al-Qur’an menyuruh ibu memberikan ASI kepada bayinya selama 2 tahun. Dengan mengamalkan hal ini, berarti seorang ibu telah memenuhi perintah Allah serta memberikan yang terbaik untuk anak mereka.