Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau akhirnya menelan korban Jiwa. Muhanum Anggriawati, gadis kecil berusia 12 tahun tutup usia setelah sebelumnya mengalami ISPA akibat kabut asap. Ia meninggal pada Kamis (10/09) lalu di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru.
Mukhlis, ayah Hanum mengatakan kabut asap yang sudah masuk dalam level berbahaya membuat putrinya mengalami gagal pernafasan karena paru-parunya disesaki lendir atau dahak. Puncaknya adalah ketika Hanum pingsan dan kemudian dirawat selama sepekan. Namun kondisi siswa kelas enam SD ini semakin memburuk dan akhirnya melepaskan nafas terakhirnya.
Kabut asap pekat menjadi bencana tahunan yang selalu dialami oleh masyarakat di Riau. Berdasarkan data real time di lapangan, hingga saat ini semua kawasan yang ada alat Indeks Standar Pengukur Udara (ISPU) dinyatakan dalam level berbahaya. Pekatnya asap di wilayah ini juga disebabkan kiriman dari Provinsi tetangga yakni di Jambi dan Sumatera Selatan yang terbawa ke Riau.
Kabut asap yang menyelimuti Riau, sudah dirasakan masyarakat sejak 1997. Tahun ini menjadi tahun ke-18 kabut asap menyelimuti negeri lancang kuning ini. Namun belum ada solusi tepat dari pemerintah untuk mengatasi persoalan asap.
Penanganannya selama ini masih mengambang, karena kunjungan penjabat negara hanya sebatas melihat bagaimana kesiapan memadamkan karhutla yang akan terjadi. Namun upaya permanen agar kebakaran tak terjadi belum berhasil dilakukan. Hingga masyarakat Riau harus bersiap untuk menghadapi asap lagi tahun depan.
Selama tiga bulan terakhir, wilayah Riau dikepung asap dengan jarak pandang yang hanya 300 meter, dan terus memburuk menjelang siang. Kabut yang pekat ini menyebabkan kesehatan masyarakat terganggu karena kualitas udara menurun.
Jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut meningkat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Riau akibat terpapar asap mencapai 12.262 orang dengan korban terbanyak di Pekanbaru 2.160 orang dan Kota Dumai 2.038 orang. Data ini masih bersifat sementara. Lantaran bencana kabut asap masih terus berlangsung di kawasan ini.
Muhanum Anggriawati menjadi bukti bagaimana keganasan asap yang terjadi di Riau. Masyarakat memang tidak bisa berbuat banyak atas kondisi ini. Udara yang bersih dan sehat menjadi harga yang mahal yang harus dibeli masyarakat masyarakat Riau saat ini, nanti dan tahun-tahun mendatang hingga akhirnya hutan di Riau, Jambi dan provinsi tetangga sudah tidak ada lagi.
Rekomendasi:
- Misteri Brigadoon, Kota yang Muncul Sehari dalam 100 Tahun Setiap negara memiliki cerita rakyat yang berkembang dari masa ke masa. Kisahnya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal maupun mancanegara. Terkadang legenda yang berkembang justru menjadi ikon suatu bangsa.…
- Poligami Berpotensi Sebabkan Jantung Koroner Dewasa ini banyak pria yang melakukan poligami atau bersitri lebih dari satu. Ternyata hal ini tidak hanya menyakiti para istri karena suami membagi kasih dengan menikah lagi, tapi berbahaya bagi…
- Jelajah Goa Tanah Bedengung yang Tersembunyi di Riau Riau memiliki banyak potensi wisata baik sejarah, budaya maupun alam. Sebut saja Candi Muara Takus atau Bono dan Bakar Tongkang yang sudah mendunia. Potensi ini tentu menjadi daya tarik tersendiri…
- Beginilah Kondisi Paru-Paru yang Terpapar Asap Rokok… Merokok menjadi salah satu gaya hidup tidak sehat namun tetap dinikmati. Bahaya kandungan zat kimia dalam rokok tidak hanya berdampak fatal bagi mereka yang candu, namun bagi mereka yang sama…
- Cara Membedakan Nyeri Haid Normal Atau Penyakit Nyeri haid saat sedang mengalami menstruasi merupakan rasa sakit yang wajar jika dialami wanita setiap bulan. Hal ini terjadi akibat adanya kontraksi otot-otot rahim yang diperlukan untuk meluruhkan lapisan rahim.…
- Ternyata Efek Asap Obat Nyamuk Sama Dengan 100 Batang Rokok Obat nyamuk bakar menjadi salah satu alternatif cara mengusir nyamuk. Bahan jenis ini dipercaya lebih ampuh dan lebih cepat dalam mengusir hewan penghisap darah tersebut. Penggunaannya juga tergolong mudah serta…
- Satu Ember Air Garam Bisa Turunkan Hujan? Kabut asap masih menyelimuti kawasan Sumatera dan Kalimantan. Asap yang berasal dari aktivitas pembakaran hutan dan lahan ini semakin diperparah dengan musim kemarau yang berkepanjangan. Berbagai upaya terus dilakukan mulai…
- Manusia-Manusia Ini tidak Bisa Merasakan Sakit Rasa sakit sering dianggap sebagai petaka karena terjadi kerusakan dalam tubuh yang menyebabkan perasaan emosional yang tidak menyenangkan. Kerap kali manusia mengeluh ketika tubuhnya merasakan sakit karena tidak sanggup menahan…
- Ngeri, Seperti ini Gambaran Hukuman Perokok di Akhirat Bagi sebagian kalangan, merokok menjadi gaya hidup yang susah untuk ditinggalkan. Meski sudah mengetahui akibat yang ditimbulkan dari kegiatan ini, namun tetap saja para perokok enggan untuk meninggalkan benda yang…
- Kisah Gadis Pemesan Kamar di Neraka Jahanam Neraka merupakan tempat pembalasan bagi orang-orang yang di selama hidupnya berbuat dosa atau maksiat. Di tempat ini, manusia akan disiksa dengan balasan yang amat pedih sesuai dengan perilakunya selama di…
- Mengenal Kearifan Lokal Desa Adat Batu Songgan di Riau Di tengah derasnya arus globalisasi yang semakin mengikis peradaban, ternyata masih ada wilayah tertentu tetap memegang teguh kerarifan lokal. Desa Adat Batu Songgan di Kabupaten Kampar Provonsi Riau ini misalnya.Warga…
- Biografi Ali bin Abi Thalib, Khulafaur Rasyidin ke-4 Ali bin Abi Thalib merupakan khalifah terakhir dalam urutan Khulafaur Rasyidin. Selain sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali merupakan sepupu nabi yang tumbuh besar bersama. Ali lahir pada tanggal 13 Rajab…
- Artis Terkenal yang Menderita di Akhir Hidupnya Roda kehidupan selalu berputar, terkadang berada di atas kadang juga berada dibawah. Seperti yang dialami deretan artis-artis berikut ini. Saat masa keemasannya membintangi sebuah film atau sinetron, mereka begitu terkenal…
- Inilah Perayaan 17 Agustus 2015 yang Berakhir Duka Keceriaan 17 Agustus memang selalu terjadi satu tahun sekali untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan berbagai cara,a rakyat berlomba-lomba menunjukan nasionalisme dan mengenang perjuangan pahlawan dalam memperoleh kemerdekaan. Sayang beberapa…
- Tiga Tips Agar Hidup Bisa Naik Kelas Setiap tahun kebutuhan manusia pasti mengalami peningkatan. Tahun lalu dengan tahun ini, apa yang dibutuhkan sudah berbeda. Meski diantara kita mendapatkan kenaikan pendapatan, namun masih terasa belum cukup untuk memenuhi…