Empat Kriteria Wanita Shalehah Berdasarkan Surat An-Nisa

Wanita merupakan makhluk yang begitu dimuliakan Allah SWT. Namun kemuliaan tersebut tentu saja tidak serta merta diraih tanpa amalan. Jika kerap melanggar aturan Allah, keberadaan wanita justru menjadi sumber dosa.

Para kaum hawa ini seharusnya berpegang teguh terhadap Alquran dan hadist agar menjadi wanita shalehah. Tidak hanya menjauhkan diri dari api neraka, saat di dunia, wanita yang shalehah juga senantiasa mendapat pertolongan dari Allah.

Namun bagaimana cara menjadi wanita shalehah? Ternyata Alquran sudah menjelaskan kriteria untuk jadi shalehah. Hal ini dijabarkan dalam surat An-Nisa ayat 34. Lalu apa isi ayat tersebut dan apa saja kriteria wanita shalehah yang dimaksud ? Berikut informasinya.

Allah SWT telah memberikan definisi wanita shalehah yang menjadi perhiasan dan kesenangan terbaik dunia. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S An-Nisa ayat 34 yang artinya:

“Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” Q.S An-Nisa ayat 34

Dalam ayat di atas dijelaskann secara singkat mengenai sosok wanita yang harus dicari setiap laki-laki untuk dijadikan sebagai pasangan hidup. Mengingat pentingnya peran seorang wanita di dalam rumah tangganya. Maka ada banyak kriteria wanita agar dikatakan shalehah dan menjadi labuhan hati para lelaki shaleh. Berikut ini kriteria detail dalam penjelasan kitab-kitab tafsir untuk ayat di atas:

1. Taat Kepada Allah
Kriteria wanita shaleh berdasarkan Q.S. An-Nisa ayat 34 adalah taat kepada Allah SWT. Hal itu berarti bahwa wanita tersebut patuh dan tunduk terhadap semua aturan Allah dalam menjalani kehidupan ini, termasuk di dalamnya hidup bersuami istri. Kriteria ini menjadi pangkal atau induk dari kriteria yang lainnya.

Taat kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap mematuhi atau menjalankan segala perintah Allah yang berkaitan dengan ibadah agama. Seorang wanita dikatakan shalehah apabila ia bisa menjaga hubungannya dengan al-Khaliq. Menjaga hubungan tersebut dapat dilakukan dengan cara melaksanakan kewajibannya seperti shalat, puasa, zakat dan amalan lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga:  Ternyata Inilah Dua Keunggulan Rasulullah Dibandingkan Nabi Adam

Apabila seorang perempuan sembahyang lima waktunya, puasa sebulan Ramadhannya, memelihara kehormatannya, dan taat kepada suaminya, niscaya dikatakan kepadanya: “Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad bin Hanbal)[1]

2. Taat Kepada Suami
Kriteria wanita shalehah yang kedua yaitu taat kepada suami. Maksudnya adalah mendahulukan segala perintah yang diberikan suami dari pada keperluan diri sendiri dan orang lain. Akan tetapi, hal yang harus diperhatikan adalah taat kepada suami ini bukan berarti membutakan diri dari perintah agama.

Jangan sampai karena ingi taat kepada suami namun berlawanan dengan perintah agama. Apabila suami memberikan suatu perintah namun bertentangan dengan perintah agama, maka tidak wajib bagi istri untuk memenuhi perintah tersebut bahkan harus menghindarinya.

3. Menjaga Kehormatan
Kriteria wanita shalehah berdasarkan Q.S An-Nisa ayat 34 selanjutnya adalah wanita yang menjaga kehormatannya. Menjaga kehormatan ini juga ada beberapa macam, antara lain mejaga kehormatan diri sendiri ketika suami tidak ada ri rumah, menjaga diri dari segala noda dan pencemaran termasuk memelihara harta suami.

Inti dari menjaga kehormatan wanita tersebut terletak pada kesadaran wanita itu akan harga dirinya sebagai manusia yang dalam kontek ini sebagai seorang istri. Selain itu, sebagai wanita juga harus bisa menahan diri dari hal-hal yang tidak patut dilakukan, misalnya tidak menutup aurat dan lain sebagainya.

4. Bersifat Amanah atau Dapat Dipercaya
Kriteria wanita shalehah yang terakhir adalah bersifat amanah atau dapat dipercaya. Tentu saja wanita yang memiliki kriteria ini akan menjauhkan diri dari sifat khianat. Contoh wanita yang bisa menjaga amanah adalah ketika suami tidak ada di sisinya, maka ia tetap menjalankan kewajibannya dengan baik yakni menjaga diri dan harta suaminya.

Selain itu wanita yang bersifat amanah juga dapat menjaga rahasia-rahasi kehidupan rumah tangga di antara ia dan suaminya. Dengan memilihara sifat ini, akan membuat seorang waniita mendapatkan keridhaan dari Allah SWT.

Baca Juga:  Benarkah Meninggal Hari Jum’at Terbebas dari Siksa Kubur?

Demikianlah informasi mengenai Tiga Kriteria Wanita Shalehah Berdasarkan Surat An-Nisa Ayat 34. Sebagai wanita muslim, sudah semestinya untuk senantiasa mengamalkan kebaikan agar memenuhi empat kriteria wanita shalehah di atas. Semoga bermanfaat.