Beginilah Cara Bugar Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

Nabi Muhammad SAW digambarkan oleh para sahabat sebagai pribadi yang sehat dan kuat. Leher beliau berjenjang dan indah, perut Rasulullah SAW juga sama rata dengan dada yang bidang. Jarak antara kedua bahu terlihat lebar dan persendiannya kokoh. Gambaran ini menyimpulkan bahwa Nabi SAW memiliki tubuh yang atletis lagi bugar.

Nabi Muhammad merupakan manusia yang jarang sakit selama masa hidupnya. Rasulullah SAW memiliki kondisi fisik yang bugar hingga beliau memasuki usia lanjut. Kematian beliau juga disebabkan karena racun dan bukan menderita sakit sebelumnya. Kebugaran fisiknya juga tergambar dari kisah perjalanannya ke berbagai tempat yang hanya bisa dicapai jika seseorang memiliki  tubuh yang bugar.

Kebugaran dan sehatnya tubuh Nabi sudah menjadi kajian para ilmuan dan terbukti secara ilmiah. Kebugaran yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW ini menjadi kajian pengobatan ilmu Islami. Ternyata kebugaran Nabi Allah ini erat kaitannya dengan ibadah. Lantas, apa saja rahasia beliau agar tetap bugar? Berikut ulasannya. 

1. Berpuasa
Rasulullah merupakan sosok makhluk yang jarang sekali merasa kenyang dan sangat sering sekali merasa lapar. Sampai ada satu riwayat menceritakan bahwa Rasul mengganjal perutnya dengan batu untuk menahan rasa laparnya. 

Ternyata lapar dapat mengaktifkan semua sistem mekanisme tubuh. Ketika lapar, maka tubuh akan mengeluarkan zat yang disebut hormon epinefrin. Ketika zat ini keluar, maka akan merangsang insulin yang dapat memproduksi glukagon di pankreas.

Kemudian zat ini juga akan merangsang di otak yang ternyata itu akan mengeluarkan satu jenis hormon yang di daerah hipotalamus yang disebut Tiroid Stimulating Hormone (TSH)  yang memacu metabolisme tubuh. Hebatnya hormon ini justru dapat  memacu semangat.

Meningkatkan hormon epinefrin dan TSH dapat meningkatkan proses metabolisme tubuh. Peningkatan kedua hormon  ini bisa diperoleh dengan cara berpuasa. Inilah salah satu rahasia kebugaran Rasulullah yakni berpuasa.

Puasa merupakan cara tubuh untuk mengubah timbunan lemak menjadi energi. Banyak manfaat ketika tubuh sering membakar lemak. Salah satunya menjadikan angka indeks tubuh menjadi ideal. Sebuah pada tahun 2010 menulis bahwa indeks massa tubuh pria yang berpuasa mengalami perubahan yang signifikan. Sehingga mampu menghambat obesitas pada kaum lelaki.

2. Salat Tahajud
Metode kebugaran Rasul yang lain adalah kebiasaannya salat Tahajud. Ternyata ada hubungan antara shalat Tahajud dan ketenangan jiwa, dan ada hubungan antara salat tahajud dan ketahanan tubuh. Ternyata orang yang sering salat Tahajud dapat menurunkan kadar kortisol yang berlebihan di dalam darah. Kartisol adalah hormon stres yang jika dikeluarkan secara berlebihan akan membahayakan tubuh. Nah inilah yang membuat dia sehat dan daya tahan tubuhnya menjadi bagus

Baca Juga:  Inilah Doa Agar Hati Tenang

Shalat tahajud membuat tubuh memiliki kadar kortisol yang rendah. Dalam ilmu kedokteran kortisol yang akan meningkat seiring dengan kondisi stres. Sehingga secara ilmiah salat tahajud akan membuat kondisi kejiwaan menjadi rileks dan jauh dari kondisi stres dan itu terbukti dari rendahnya hormon kortisol dalam darah.

Rendahnya kadar kortisol dalam tubuh menyebabkan peningkatan fungsi memori sek-sel syaraf di otak. Tingginya hormon kartisol menyebabkan pengecilan organ hypocampus yang menyebabkan penurunan daya ingat. Teori ini menjelaskan betapa ibadah Rasulullah menjadi kunci kesehatan dan telah melandasi secara ilmiah.

3. Tidur yang Cukup
Pola tidur Beliau meneladankan untuk tidur di awal malam. Kemudian beliau akan bangun pada sepertiga malam terkahir untuk melaksanakan Salat Tahajud. Pola tidur ini menurut praktisi mampu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Ketika malam kadar oksigen sangat sedikit sekali karena tumbuhan juga menyerap oksigen pada saat malam .

Oksigen menjadi kebutuhan utama tubuh, artinya semakin lama tidur pada malam hari, seseorang akan membutuhkan banyak oksigen padahal oksigen yang tersedia pada malam hari sangat sedikit.  Kondisi rendah oksigen dapat memecah energi yang menghasilkan asam laktat. Tingginya timbunan asam laktat menyebabkan penurunan kinerja otot. Salah satu pengaruh turunnya kinerja otot adalah rasa pegal atau lelah.

Selain itu, salah satu sunnah Rasulullah adalah tidur sejenak setelah salat zuhur. Tidur sejenak di kala siang bermanfaat untuk menurunkan aktivitas pemecahan energi. Sehingga tubuh memiliki waktu untuk melakukan recovery atau penyegaran kembali. Tidur menjadi kunci kebugaran karena tubuh memiliki kesempatan menurunkan kinerja metabolisme. Selain itu tidur berfungsi untuk detoksifikasi yaitu sebuah proses pengeluaran zat-zat yang merugikan dari dalam tubuh. Rendahnya zat-zat berbahaya inilah yang membuat tubuh menjadi bugar.

4. Pola Makan yang Sehat
Pada pagi hari, Rasulullah SAW membuka menu sarapannya dengan madu dan air putih. Memang khasiat madu sangat banyak untuk kesehatan. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an dan penelitian para ahli. Al-quran menjelaskan bahwa madu dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.

Menjelang waktu siang, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”.

Baca Juga:  Ketahui Hukum Nikah Siri dalam Islam

Pada waktu sore, Rasulullah baru makan makanan yang cukup berat yakni roti yang dicampur dengan minyak zaitun dan cuka. Ini berfungsi mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat.