Lima Tindakan Penyebab Doa Anda Ditolak Allah

Berdoa merupakan salah satu upaya yang dilakukan Umat Islam ketika berharap sesuatu dari Allah SWT. Aktivitas spiritual yang satu ini memang ampuh memberikan harapan ketika manusia berusaha mendapatkan apa yang diinginkan.

Namun, manusia hanya mampu berusaha dan berdoa, sedangkan hasilnya tetap Allah SWT yang menentukan. Ada kalanya doa yang dimunajatkan begitu cepat dikabulkan, namun ada pula yang menunggu lama bahkan doa tersebut tidak kunjung terwujud.

Ternyata, urusan doa tidak sebatas meminta, memanjatkan dengan khusuk dan kemudian berusaha. Namun ada tindakan kita yang menghalangi Allah mengabulkan permintaan hamba-hamba-Nya. Berikut ini sepuluh tindakan yang buat doa anda  ditolak Allah.

1. Melalaikan Hak-Hak Allah SWT
Sejatinya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-hambaNya. Namun datangnya adalah pada saat yang tepat. Namun lain halnya jika doa ditolak, itu artinya apa yang kita munajatkan tidak akan pernah terwujud.

Tindakan pertama yang dapat membuat doa ditolak Allah adalah melalaikan hal-hak dari sang Pencipta tersebut. Meski mengaku tiada Tuhan selain Allah, namun mereka tidak melaksanakan apa yang menjadi hak Allah. Padahal, kewajiban kita yang menjadi hak Allah adalah menyembah-Nya. Namun mengaku Islam, manusia tetap saja menyekutukan Allah dengan mempercayai hal-hal lain selain Allah. Jelas ini tidak saja menjadi sebab tertolaknya sebuah doa, lebih dari itu ia termasuk perbuatan syirik.

“Janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13).

Dari Mu’adz bin Jabal rodhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Saya pernah membonceng Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam di atas himar, beliau berkata kepada saya, “Tahukah engkau apa hak Allah atas hamba-hambaNya dan apa hak hamba atas Allah?” Saya berkata, “Allah dan RosulNya lebih tahu.” Beliau bersabda, “Hak Allah atas hambaNya ialah agar mereka menyembahNya dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatupun. Dan hak hamba atas Allah ialah tidak diadzab selama dia tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun.”
   
2.  Sesuatu yang Haram
Pada era kini perkara halal dan haram mungkin tidak lagi menjadi hal yang vital. Segala cara dilakukan untuk memperbanyak pundi-pundi harta untuk menyenangkan dunia.  Mungkin saja, dengan hal haram yang dilakukan seseorang akan mendapatkan keberlimpahan harga.

Namun Allah SWT tidak akan mengabulkan doa hamba yang masih terjamah oleh hal-hal haram tersebut. Pasalnya Allah hanya menerima hal-hal baik, karena sejatinya Allah adalah maha baik.

Baca Juga:  Ternyata Inilah Tiga Dosa Paling Besar Yang Jarang Diketahui

Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah Kami rezekikan kepadamu.’” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari sumber yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah mungkin akan dikabulkan doa orang seperti itu?.” (HR. Muslim).

3. Tidak Fokus dan Mudah Melupakan Doanya
Hal ketiga yang dapat membuat Allah menolak doa hamba-Nya adalah karena manusia tidak fokus, tergesa-gesa kemudian melupakan doa tersebut. Ketika menginginkan sesuatu hendaknya kita bersungguh-sungguh memunajatkannya. Allah SWT tentu akan bermurah hati memberi apa yang memang benar-benar kita inginkan.

Layaknya orangtua, mereka akan mengabulkan permintaan yang diinginkan anak jika mereka bersungguh-sungguh. Namun jika hanya sekedar permintaan seperti angin lalu saja, maka orang tua pun akan mudah mengabaikannya. Terlebih jika sambil menggerutu jika permintaan tersebut tidak kunjung dikabulkan.

“Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “(Do’a) salah seorang diantara kalian pasti akan dikabulkan selagi ia tidak terburu-buru, dengan mengatakan; ‘Aku telah berdoa, namun tidak kunjung dikabulkan.” (HR.Muttafaq ‘alaih).

 4. Meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Tindakan keempat yang membuat Allah menolak doa adalah meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Islam menempatkan manusia itu tidak saja dalam dimensi individu, akan tetapi juga dalam dimensi sosial sebagai anggota masyarakat. Manusia wajib menyuruh kepada kebaikan, mencegah dari kejahatan. Jika justru menjadi pendukung kejahatan, niscaya Allah akan benar-benar hampir mengirimkan siksaan dan menolak doa-doanya.

Dari Hudzaifah bin al-Yaman dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, benar-benar kalian beramar ma’ruf dan nahi munkar atau Allah benar-benar hampir mengirimkan siksaan dari-Nya, lalu kalian berdoa dan tidak akan dikabulkan.” [HR at-Turmudziy: 2169 dan Ahmad: V/ 388, 391]

Baca Juga:  Ketahuilah Lima Tujuan Menikah dalam Islam

5. Melampaui Batas ketika Berdoa
Tindakan kelima yang dapat membuat doa tertolak adalah kesalahan dalam berdoa. Manusia sering melampaui batas ketika menginginkan sesuatu, sehingga mereka berdoa dengan cara-cara yang salah. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raaf: 55).

Kesalahan yang sering kita temui adalah manusia yang mengkhususkan suatu tempat sebagai lokasi yang dianggapnya mustajab untuk berdoa. Misalnya berdoa di pohon, goa, tepi laut dan sebagainya yang justru mengarah pada syirik. Mungkin apa yang kita inginkan bisa saja diterima dengan cara-cara ini. Namun ini tentu tidak berlangsung lama, mengingat dunia hanya persinggahan sementara, setelahnya ada azab pedih menanti dan tidak bisa terelakkan.