Inilah yang Sering Diungkapkan Manusia Jelang Kematian

Proses menuju kematian manusia memang dipenuhi dengan misteri. Tidak satupun dari kita mengetahui kapan malaikat maut akan menjemput. Menjelang ajal, biasanya manusia memberikan tanda-tanda akan pergi jauh melalui tindakan atau pun perkataan. Namun biasanya tanda-tanda ini baru disadari oleh orang-orang terdekatnya setelah manusia tersebut meninggal.

Baru-baru ini  Lembaga Survei Perfect Choice Funerals mengadakan penelitian untuk mengetahui apa yang dilakukan dan dikatakan orang sebelum meninggal dunia. Survei dilakukakan terhadap 2.198 orang yang ditinggalkan oleh kerabat terdekat dalam kurun waktu satu tahun. Hasil survei ini secara umum menemukan bahwa orang yang akan meninggal, selalu memberikan pesan kecil kepada orang terdekatnya.

Seperti dikutip dari Independent, sebanyak 29 persen responden menyatakan bahwa menjelang ajal orang akan sering mengungkapkan betapa mereka ingin orang yang ditinggalkan bisa hidup bahagia. Sedangkan 17 persen lainnya menginginkan agar orang yang akan mereka tinggalkan menjalani hidup dengan bebas tanpa perasaan menyesal.

Masalah hubungan dengan orang terdekat memang paling banyak disampaikan orang ketika menjelang ajal yakni 62 persen. Dilanjutkan dengan masalah karir sebanyak 56 persen, keluarga 43 persen, dan pendidikan sebanyak 39 persen.

Umumnya responden juga mendapat saran tentang cinta sebanyak 83 persen dan cara bagaimana menjaga hubungan dengan orang disekitar mereka dari orang yang meninggalkan mereka. Sementara itu enam persen dari peserta survei mengaku telah mendapat pelajaran dari orang yang meninggal itu. 21 Persen lainnya diminta untuk belajar dari kesalahan dalam hidup.

Baca Juga:  Tiga Cara Iblis Sesatkan Manusia Lewat Sajadah

Juru bicara  Perfect Choice Funerals, mengatakan, “Banyak orang yang meninggalkan pesan kecil bagi keluarga sebelum mereka meninggal dunia. Mereka melakukan hal ini karena ingin orang-orang yang mereka tinggalkan hidup bahagia.”

“Saran akan bagaimana menjalani hubungan dengan orang sekitar adalah yang paling umum dalam kondisi seperti ini, seperti yang kami temukan dalam riset kami,” demikian pernyataan lembaga tersebut.

“Ini adalah kesempatan terakhir bagi mereka yang ditinggalkan untuk mengetahui apa yang dipikirkan orang yang menjelang ajal dan banyak yang berusaha memanfaatkannya untuk berbagi tentang pemikiran mereka.”