Empat Aturan Mencari Rezeki yang Harus Ditaati

Perkara rezeki memang menjadi salah satu rahasia Ilahi, sama halnya seperti jodoh dan maut. Allah SWT telah mengatur rezeki bagi setiap umat tanpa terkecuali. Namun, untuk mendapatkan rezeki tersebut bukanlah sebuah hal sepele.

Sebab kita tidak bisa hanya duduk dan menunggu rezeki tersebut menghampiri. Akan tetapi harus dibarengi dengan usaha dan doa. Maka dari itu, kita dianjurkan untuk bekerja agar bisa menjemput rezeki yang telah diatur Allah tersebut.

Dalam mencari rezeki, ternyata ada aturan-aturan yang harus kita taati agar hasilnya dapat membawa keberkahan dalam hidup. Jika aturan ini tidak diindahkan, maka rezeki tersebut justru dapat membawa kita terjerumus dalam api neraka di akhirat kelak. Lalu, aturan apa sajakah itu? Berikut informasi selengkapnya.

1. Jangan Menggunakan Cara-cara yang Bathil
Hal pertama yang tidak boleh dilakukan saat mencari rezeki ialah menggunakan cara-cara yang bathil. Cara-cara bathil tersebut di antaranya adalah menipu, korupsi atau mencuri. Perbuatan yang demikian ini justru dapat membuat pelakunya terjerumus dalam kemaksiatan yang akhirnya menimbulkan dosa bagi dirinya. Allah Ta’ala berfirman:

“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. ” (QS. Al Baqarah: 188)

Dan dalam An Nisaa ayat 29 Allah SWT juga berfirman yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

Bahkan dikatakan dalam sebuah hadist bahwa Allah SWT melaknat orang yang menyuap, yang menerima dan yang menjadi perantaranya. Jika demikian seharusnya kita mengikuti aturan yang sudah ditentukan Allah tersebut. Karena jika kita melanggarnya, sudah pasti kita akan mendapat kesulitan, dosa dan siksa di hari akhir.

Sebenarnya ada begitu banyak kerugian yang akan diperoleh jika kita mencari rezeki lewat jalur yang salah. Selain merugikan diri sendiri karena akan menanggung dosa, tentu saja juga dapat membuat kerugian bagi orang lain yang hartanya kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri.

Baca Juga:  Ternyata Inilah Senjata Utama Selamat dari Neraka

2. Jangan Mempermainkan Timbangan
Banyak di antara kita yang mengais rezeki dengan menjadi pedagang. Namun ternyata, perniagaan tidak luput dari perhatian agama Islam. Ada banyak dalil yang mengingatkan untuk jujur saat berdagang dan jangan sesekali mempermainkan timbangan dan takar ataupun kualitas suatu barang yang dijual. Allah SWT berfirman:

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (1) (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi (2) dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi (3) Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan (4) pada suatu hari yang besar (5) (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam (6)”. (QS. Al-Muthaffifin : 1-6)

Keuntungan dari berniaga yang dirasa kurang terkadang membuat pedangan tega berbuat curang. Mulai dari menipu konsumennya lewat pengurangan takaran di timbangan, hingga membohongi pelanggan dengan kualitas barang yang buruk.

3. Jangan Mencari Rezeki Lewat Kegiatan Perjudian, Jual Beli Barang Haram dan Merusak
Hal selanjutnya yang tidak boleh dilakukan saat mencari rezeki ialah mencari rezeki lewat jalan perjudian, jual beli barang haram serta yang merusak. Rasulullah saw bersabda: “Allah dan Rasul-Nya melarang jual-beli khamar, bangkai, daging babi dan berhala/patung yang disembah…” (HR Bukhari dan Muslim)

Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan (90) Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu) (91).” (QS. Al-Maidah: 90-91).

4. Jangan Melakukan Kegiatan Riba
Hal terakhir yang tidak boleh dilakukan ketika mencari rezeki adalah melakukan kegiatan riba, dalam hal ini bunga pinjaman juga termasuk riba. Allah Ta’ala berfirman:

“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).” (QS. Ar-Rum: 39).

Baca Juga:  Manfaat Medis dari Perintah Mandi Wajib

“Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS. An-Nisa’: 161).

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan (130) Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir (131).” (QS. Ali Imran: 130-131).

Demikianlah informasi mengenai empat hal yang tidak boleh dilakukan saat mencari rezeki. Oleh sebab itu, ketika mencari rezeki sudah sepatutnya kita memperhatikan aturan dan perintah yang sudah dijelaskan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur’an serta sabda Rasulullah SAW. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mampu mencari rezeki lewat jalan yang halal.