Pandangan ketidakpercayaan terhadap adanya Tuhan (Ateis) memang menjadi hak masing-masing individu. Sikap untuk tidak beragama ini mulai berkembang pesat sejak memasuki abad ke-19. Namun sebuah penelitian menunjukan bahwa ternyata mereka yang beragama lebih sehat dibanding mereka yang tidak percaya Tuhan.
Pada Desember 2013, sebuah hasil peneltian yang diterbitkan JAMA Psychiatry menemukan bahwa risiko depresi akan jauh lebih sedikit dialami oleh orang yang beragama dibanding mereka yang tidak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknologi MRIs untuk melakukan pencitraan diagnosis penyakit pasien. MRIs menunjukkan bahwa otak orang yang taat beragama memiliki lapisan yang lebih tebal dibandingkan orang yang sebaliknya.
Seorang pendiri dan ketua NeurExpand, serta dosen di Harvard Medical School, Dr. Majid Fotuhi, mengatakan bahwa salah satu perusak otak yang paling buruk adalah stres. Ketika stres tubuh menhasilkann zat-zat beracun yang membahayakan. Stres bisa teratasi salah satunya dengan berdoa. Dan hal ini pastinya tidak akan dilakukan oleh mereka yang tidak percaya Tuhan.
Sebelumnya Asisten peneliti dari Penn State University, Christopher Scheitle pada hasil penemuannya menyebutkan bahwa sekitar 40 persen orang yang menjalankan praktik agama berada dalam kondisi sehat, namun bagi mereka yang tidak cenderung mengabaikan pola hidup sehat.
Penelitian Scheitel dimulai pada 1972-2006 dengan jumlah kasus yang berhubungan dengan agama sebanyak 423. Penelitiannya menunjukkan, sekitar 40 persen penganut agama yang taat, dalam kondisi kesehatan baik dan 25 persen lainnya yang berpindah keyakinan ke agama lain, juga dalam kondisi kesehatan baik. Ia juga menyimpulkan bahwa seperempat di antara orang dengan sikap yang lebih liberal dalam beragama, masih dianggap memiliki manfaat kesehatan istimewa dan akan turun sampai 20 persen jika ia berhenti total dari agama alias Atheis.
Sebuah sumber ilmiah penting dunia kedokteran juga pernah dipublikasikan dalam International Journal of Psychiatry in Medicine. Dimana dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa mereka yang memilih tidak berkeyakinan lebih sering sakit dan mempunyai masa hidup lebih pendek. Mereka lebih berpeluang menderita asam lambung dua kali lebih besar dibanding kaum yang beragama. Selain itu, tingkat kematian mereka akibat penyakit pernapasan 66 persen lebih tinggi daripada mereka yang beragama.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hayward, menemukan adanya perkembangan hippocampus mereka selama 28 tahun. Hippocampus adalah bagian otak yang memperbesar peluang depresi serta Alzheimer di usia tua. Penelitian ini sekaligus menunjukkan orang yang menjalani kehidupan beragama, cenderung akan memiliki ukuran hippocampus yang lebih kecil dari yang tidak (orang Atheis).Harold G. Koenig, direktur Center for Spirituality, Theology, and Health di Duke University menulis beberapa buku seperti The Healing Power of Faith and Mental Health. Buku-buku tersebut berisi mengenai manfaat agama bagi kesehatan. Manfaatnya antara lain, menurunnya stres melalui doa.
David B. Larson dan timnya dari The American National Health Research Center, pernah membandingkan antara orang Amerika yang taat dan yang tidak taat beragama. Hasilnya, orang yang taat beragama menderita penyakit jantung 60 persen lebih sedikit, tingkat bunuh diri 100 persen lebih rendah, menderita tekanan darah tinggi dengan tingkat yang jauh lebih rendah, dan angka perbandingan ini adalah 7 : 1 di antara para perokok.
Meski dengan berbagai penelitian ini, mereka yang memutuskan tidak beragama tetap tidak bergeming untuk percaya Tuhan. Namun sebenarnya orang yang berpandangan tidak percaya kepada Tuhan hanyalah sementara. Setelah Ia mati, Ia pasti percaya bahwa ternyata Tuhan itu ada.
Rekomendasi:
- Wanita Lebih Suka Pria Kaya Dibanding Tampan? Standar setiap wanita dalam memilih pasangan memang berbeda-beda. Ada yang mencari pasangan berdasarkan karakter, fisik, ada juga yang memilih pasangan berdasarkan tingkat kemapanan seorang pria. Apapun alasannya, pastinya kriteria yang…
- Ini Penyebab Manusia Tidak Bisa Mengingat Semua Mimpi Anda pasti pernah bermimpi dan ketika bangun semua memori tentang mimpi tersebut terlupakan? Meskipun sudah berusaha keras untuk kembali mengingatnya, namun usaha ini sia-sia karena ingatan tentang mimpi lenyap begitu…
- Inilah Tiga Kebiasaan yang Dapat Membawa Penyakit Agama Islam mengatur seluruh aspek kehidupan para penganutnya. Urusan kesehatan juga tidak luput dari kajian agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini. Bahkan setiap amalan yang diperintahkan, memiliki tujuan medis …
- Inilah 5 Bagian-Bagian Otak dan Fungsinya Bagi Tubuh Otak merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi penting dari seluruh proses hidup. Meski hanya memiliki berat 2,5 persen dari berat tubuh, namun otak bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan…
- Masalah Kesehatan yang Timbul Akibat Sering Marah Marah merupakan respon alami yang dilakukan jika terjadi sesuatu diluar harapan dan dianggap tidak normal serta membahayakan. Banyak hal yang bisa memicu timbulnya emosi ini. Bisa karena rekan kerja yang…
- Tidur di Kamar Terang Sebabkan Kegemukan Paparan sinar lampu pada saat tidur pada malam hari bisa memicu kenaikan berat badan. Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian terbaru Institute of Cancer Research di London. Dalam penelitian tersebut…
- Ilmuan Temukan Formula Anti Selingkuh Ilmuan berhasil menemukan obat anti perselingkuhan yang berbahan dasar hormon. Hal ini tentu saja menjadi salah satu formula untuk mencegah pasangan membagi hati dengan orang lain. Hanya dengan menyemprotnkan formula…
- Enam Alasan Wanita Lebih Cepat Tua Dibanding Pria Usia memang menjadi hal penting yang harus menjadi pertimbangan dalam memilih pasangan. Bagi sebagian besar pria, wanita yang jauh lebih muda dibanding mereka merupakan pilihan yang tepat untuk dijadikan pasangan…
- Ternyata, Terapi Bangun Subuh dapat Cegah Stroke Stroke merupakan penyakit menakutkan yang bisa menyerang siapa saja tidak peduli usia penderitanya. Penyakit ini bisa terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah. Hal yang…
- Terkuak, Ternyata Disinilah Tempat Terbunuhnya Dajjal Dajjal merupakan makhluk ciptaan Allah yang muncul ketika menjelang hari kiamat. Ia memiliki sifat yang jahat, pembawa fitnah terbesar di muka bumi kelak. Dajjal tidak akan membiarkan ada kaum muslimin…
- Penjelasan Ilmiah Tentang Misteri Langit ke Tujuh… Langit merupakan bagian atas dari permukaan bumi yang memiliki komposisi berupa gas dan udara. Pada siang hari, langit cerah biasanya akan terlihat biru yang disebabkan adanya pemantulan cahaya. Namun langit…
- Hikmah Luar Biasa Dibalik Saling Memaafkan Setiap manusia di muka bumi ini tidak ada yang sempurna. Mereka pasti memiliki kesalahan yang disengaja maupun tidak. Ketidakcocokan yang terjadi akan membuat makhluk sosial ini menjadi tidak nyaman, mempunyai…
- Alasan Semua Makanan Seperti Penyebab Kanker Kanker merupakan salah satu penyakit yang dapat menjangkit siapa saja. Banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit mematikan ini. Salah satunya adalah makanan hasil rekayasa genetika seperti steak, sayuran kaleng, gula,…
- Inilah yang Ingin Diketahui Pria Saat Kencan Pertama Kencan pertama merupakan saat-saat mendebarkan yang dialami oleh pasangan yang sedang melakukan pendekatan. Pertemuan awal ini menjadi langkah awal dari proses sebuah hubungan yang lebih lanjut. Kecemasan terkait kesan yang…
- Lima Dampak Buruk Membenci Pekerjaan Bagi Kesehatan Memiliki pekerjaan yang nyaman tentu menjadi dambaan banyak orang. Namun, tidak semuanya bisa merasakan kenyamanan tersebut dengan berbagai alasan. Salah satu penyebabnya adalah pekerjaan yang tidak sesuai keinginan atau keahliannya.Belum…