Sandal Ini Pernah Sampai ke Singgasana Allah SWT

Singgasana Allah atau ‘Arsy merupakan makhluk terbesar yang diciptakan oleh-Nya. Allah SWT menyebut dalam berbagai ayat jika Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Para malaikat tidak boleh masuk ditempat yang suci ini.

Tempat ini adalah batas akhir dari seluruh Makhluk. Namun, sandal berikut pernah sampai ke singgasana yang maha suci. Sandal ini hanya terbuat dari kulita kambing, talinya bersatu pada bagian depan dan terjepit di antara dua jari kaki.

Siapa pemilik sandal ini? Ternyata, sandal tersebut adalah milik Rasulullah SAW. Tatkala Nabi Musa AS harus membuka sandalnya ketika ingin bertemu dengan Allah, maka Nabi Muhammad SAW diperbolehkan membawa apa yang dipakainya. Seperti apa kisahnya?
Sandal Rasulullah SAW memiliki kemuliaan tersendiri. Namun bukan berarti sandal ini lebih mulia dari pada manusia atau malaikat. Namun karena martabat Rasulullah SAW sangat tinggi, sehingga apapun yang berkaitan  dengan beliau terbilang sangat mulia. 

Ketika Anas ditanya tentang Sandal Beliau, “Bagaimanakah sandal Rasulullah SAW itu?” Anas ra. menjawab : “Kedua belahnya mempunyai tali qibal”  (tali sandal yang bersatu pada bagian mukanya dan terjepit di antara dua jari kaki)

Kisah saat sandal  Sang Baginda Rasulullah SAW sampai ke singgasana Allah ini terjadi pada saat peristiwa Isra Miraj, untuk menjemput perintah shalat. Ketika itu, malaikat Jibril menjemput Nabi Muhammad untuk ikut bersamanya ke hadhratullah.  Diriwayatkah dalam Assyifa oleh Hujjatul Islam Al Qadhi’iyad alaihi rahmatullah bahwa di saat itu Rasulullah SAW menceritakan:

“Saat aku naik menuju Mi’raj aku melihat di langit itu para malaikat gemuruh dengan dzikir dan tasbih dan warna dan bentuk yang belum pernah aku lihat di permukaan bumi belum pernah ada warna seperti itu dan bentuk seperti itu dan kulihat hamparan Surga itu bentangan tanahnya adalah Misk yang di keringkan, minyak wangi yang mengering dari indahnya di campur dengan berlian dan juga mutiara dan kemudian aku sampai menembus Muntahal khalai’iq (batas akhir seluruh Makhluk).

Baca Juga:  Ini Hukum Memakan Uang Riba Walau Sedikit

Di Sidratul Muntaha ini terdengarlah suara yang berseru kepada beliau, “Wahai Muhammad SAW, masuklah.” Nabi Muhammad s.a.w kemudian diangkat melewati Sidratul Muntaha dan ditutupi awan. Jibril tertinggal.

Nabi Muhammad SAW berseru kepada Jibril, “Ikutlah bersamaku.” Jibril berkata, “Engkau dan Tuhan engkau saja.” Nabi Muhammad s.a.w. berkata lagi, “Adakah di sini sahabat hendak meninggalkan sahabatnya?”

Jibril menjawab, “Inilah saja tempatku, jika aku melintasi kawasan ini niscaya aku akan terbakar dengan cahaya.” Malaikat Jibril tidak mampu melintasi lebih tinggi lagi. Hanya orang yang diizinkan oleh Allah SWT yang dapat melintasi sidratul muntaha.

“Tidak lagi kudengar satu suara, sepi dan senyap, tidak ada lagi bentuk dan warna warni dan saat itu akupun mendengar satu suara” Nabi kemudian tiba di hadapan Arsy (singgasana Allah). Beliau tidak diperintahkan untuk membuka kedua sandalnya. Allah SWT kemudian memberikan perintah untuk menjalankan sholat.

Semasa hidupnya, tidak ada yang tahu entah berapa kali sang Baginda mengganti sandalnya. Namun yang pasti, salah satu sandalnya kini tersimpan  di salah satu ruangan rahasia di dalam Museum Negara Topkapi Istanbul, Turki.