Pakaian menjadi salah satu media untuk membandingkan bagaimana kelas sosial seseorang di masyarakat. Tak jarang orang mengeluarkan dana besar untuk memenuhi kebutuhan berpakaiannya, agar dianggap memiliki status sosial yang tinggi. Namun bagaimana jika yang kita temui adalah orang-orang seperti Mark Zuckerber, Barack Obama, Alm Bob Sodino, dan Alm Steve Job yang notabene merupakan seorang miliarder dengan kekayaan yang berlimpah.
Dengan kekayaan mencapai miliaran dollar, Mark tentu dapat mendandani dirinya dengan setelan bermerk. Namun alih-alih memakai barang mahal, Mark justru lebih sering terlihat mengenakan T-shirt berwarna abu-abu. Begitu juga dengan Alm Bob Sadino, pengusaha sukses asal tanah air ini memilih untuk memakai celana pendek dengan kemeja safari dalam kesehariannya. Masih banyak orang sukses lainnya yang memilih berpakai sederhana dan biasa-biasa saja. Padahal mereka memiliki sumber daya yang berlimpah untuk membeli pakaian sebagai penunjang penampilan mereka. Lalu mengapa orang-orang sukses ini memilih berpakaian sederhana dalam kesehariannya?
1. Pakaian tidak lagi menjadi prioritas
Dibalik kesederhanaa cara berpakaian ini, orang-orang seperti Mark atau Bob Sadino memiliki kesibukan yang sangat padat dalam kesehariannya. Hal ini membuat mereka tidak lagi berpikir bahwa pakaian menjadi hal penting dalam hidup, ada hal yang lebih penting dari sekedar sibuk memilih baju yang cocok atau tidak untuk dipakai.
Mereka adalah tipe orang yang memilih fokus pada to-do list hari itu dan deadline yang datang sebentar lagi. Mereka berpikir bahwa tidak masalah jika harus berpenampilan apa adanya, karena artinya bisa ada lebih banyak waktu untuk menuntaskan berbagai pekerjaan yang telah menunggu.
2. Gaya mereka sudah disesuaikan untuk segala kondisi
Meski terkesan cuek dengan gaya berpakaian, bukan berarti orang-orang seperti Mark, Obama, Bob Sadino serta Steve Job tidak peduli dengan penampilan. Mereka paham bahwa cara berpakaian memang dapat memengaruhi hubungan sosial, jadi gaya mereka yang itu-itu saja sebenarnya diambil setelah melalui pertimbangan yang hati-hati.
Contohnya, Obama dan stafnya menentukan setelan jas single-breasted berwarna hitam yang sangat ‘aman’ sebagai penampilannya sehari-hari, agar Presiden Amerika tersebut bisa tetap percaya diri dalam berbagai situasi yang berbeda. Sementara, kemeja putihnya yang digulung hingga siku dipakainya untuk menampilkan kesan pekerja keras dan merakyat.
Memakai kaos juga bukan masalah bagi orang seperti Mark Zuckerberg. Maklum, lingkungan kerjanya di Silicon Valley memang lebih santai. Dengan kaos abu-abunya yang itu-itu saja, sebenarnya Zuckerberg mampu menampilkan citra sebagai orang yang bukan hanya sederhana, namun juga approachable di mata sesama penggiat perusahaan teknologi dan start-up.
3. Mereka menyadari kegiatan membeli bisa membuat manusia kehilangan kemanusiaannya
Ketika seseorang telah memiliki apapun, maka Ia berfikir tidak membutuhkan apapun. Mereka berfikir bahwa mereka telah memiliki segalanya dan tidak masalah jika harus berpakaian sederhana dibanding orang lain pada umumnya. Mereka sadar bahwa sikap konsumtif bisa mematikan rasa kepedulian terhadap derita sesama. Alhasil, masyarakat modern menjadi manusia indivualis yang tidak peka dengan keadaan sekitar.
4. Sumber daya yang ada lebih baik diarahkan pada kebutuhan lain yang lebih penting
Berapa banyak tokoh yang mengaplikasikan gaya hidup sederhana dalam kehidupan mereka? Tentu tidak sedikit. Mereka adalah orang yang bisa merasa tercukupi ketika kebutuhan primer mereka untuk bertahan hidup telah terpenuhi. Mereka tidak takluk pada hawa nafsu untuk memenuhi gengsi.
Uang yang bisa dihemat karena penampilan yang seadanya bisa dialihkan untuk hal-hal yang lebih berguna. Kamu pun juga bisa meniru mereka. Sembilan ratus ribu rupiah yang tadinya ingin dihabiskan untuk sepasang sepatu lari baru bisa kamu tabung untuk membeli reksadana pertamamu. Dua juta rupiah untuk tas bermerek lebih baik disimpan sebagai modal kursus bahasa atau pemrograman. Dengan mengarahkan uang yang kamu punya saat ini untuk hal-hal yang krusial, sebenarnya kamu bisa memperbesar kesempatan untuk mapan di kemudian hari.
5. Pakaian boleh sederhana, namun hasil tangan dingin mereka mampu mengubah dunia
Pakaian mereka boleh sederhana, Tapi lihatlah hasil pekerjaan mereka saat ini, dunia ini akan terasa datar tanpa inovasi yang mereka temukan. Keberhasilan mereka tentu dibarengi dengan kerja keras yang mereka lakukan di masa lalu, fokus terhadap mimpi dan inovasi yang akan ditemukan menjadi motivasi tersendiri bagi kesuksesan mereka di masa kini. Hal tersebut tentu tidak akan terjadi jika mereka sibuk dengan hal remeh-temeh, seperti memilih pakaian yang akan mereka kenakan hari itu.
“Memutuskan apa yang tidak ingin kamu lakukan sama pentingnya dengan memutuskan apa yang akan kamu lakukan.” – Steve Jobs
Jangan terlalu sibuk memikirkan pakaian apa yang ingin dikenakan esok hari. Jangan membuang waktu dengan khawatir kalau ternyata baju yang kamu pakai terlihat cupu di depan teman-temanmu. Lebih baik berkonsentrasi saja pada hal-hal krusial yang sudah menunggu kamu selesaikan. Sayang tenaga, waktu, dan masa depanmu!