Naiknya air laut ke langit atau yang biasa disebut dengan waterspouts merupakan salah satu fenomena alam yang menakjubkan. Air laut menjulang ke atas dalam satu pusaran corong yang terlihat seperti menembus langit. Seperti kekuatan di alam lainnya, waterspouts dapat menjadi indah dan berbahaya. Peristiwa yang juga disebut dengan belalai air ini terakhir terlihat pada akhir 2014 lalu di perairan dekat kota Darwin, Australia.
Waterspouts atau umumnya didefinisikan sebagai tornado di atas air ini merupakan fenomena angin puting beliung yang membentuk pusaran air hingga menjulang dan terhubung ke awan cumuliform. Setiap satu corongnya memiliki diameter sekitar 50 meter hingga 100 meter dengan kecepatan angin 80 kilometer per jam. Peristiwa ini biasanya berlangsung sekitar lima sampai sepuluh menit, jika sudah menghampiri daratan, maka dengan sendirinya akan menghilang.
Peristiwa alam ini biasanya terjadi di atas perairan laut yang hangat dan beriklim tropis. Waterspout paling sering di perairan Florida dibanding tempat lainnya di dunia. Beberapa peristiwa waterspout pernah dilaporkan terlihat di daerah lain termasuk Eropa, Selandia Baru, Great Lakes, Antartika bahkan Indonesia.
Waterspouts terbentuk pada air laut hangat di mana kondensasi terjadi antara air dan awan yang berisi udara sejuk dan lembab. Butuh udara yang sangat basah dan lembab untuk mendorong terciptanya belalai air ini. Para ilmuwan yang mempelajari waterspouts umumnya menggolongkan waterspouts dalam dua kategori, yaitu waterspouts tornadik dan Waterspouts cuaca tenang.
Waterspouts tornadik kebanyakan berawal sebagai tornado diatas tanah/daratan dan kemudian pindah/berjalan ke atas air. Mereka juga membentuk badai besar di atas badan air. Mereka dapat mendatangkan malapetaka dengan angin kencang, hujan es dan petir yang berbahaya.
Sementara Waterspouts cuaca tenang berkembang dalam cuaca yang tenang. Mereka terbentuk hanya di atas air terbuka, berkembang di permukaan air dan benar-benar naik ke langit menuju awan. Waterspouts jenis ini relatif transparan dan awalnya terlihat hanya dengan pola yang tidak biasa mereka ciptakan di atas air.
Penelitian menunjukkan bahwa waterspouts cuaca tenang menunjukkan siklus hidup lima tahap :
Tahap 1 adalah pembentukan disk di permukaan air, yang dikenal sebagai dark spot;
Tahap 2 adalah pola spiral di permukaan air;
Tahap 3 adalah pembentukan cincin semprot (spray ring);
Tahap 4 adalah di mana waterspouts ini menjadi corong yang terlihat disebut mature vortex;
Tahap 5 adalah saat waterspouts ini meluruh dan menjulang ke langit.
Meski menjadi fenomena alam menakjubkan, namun Waterspout sama bahayanya dengan Tornado. Walaupun biasanya lebih lemah daripada tornado, waterspouts bisa menghasilkan kerusakan yang signifikan pada perahu, merusak kapal-kapal besar, dan mengancam kehidupan. Jika Anda melihatnya, anda harus ekstra hati-hati dan menjaga jarak.
Rekomendasi:
- Pandangan Islam Tentang Fenomena Selfie Selfie merupakan istilah kekinian untuk penyebutan pengambilan foto yang diambil sendiri. Fenomena ini telah berkembang seiring popularitas media sosial dan kecanggihan perangkat gadget yang dilengkapi dengan kamera.Saat ini selfie menjadi…
- Begini Ketakutan Rasulullah SAW Saat Terjadi Gerhana Gerhana merupakan fenomena alam yang jarang terjadi. Tidak heran, jika banyak orang yang tidak melewatkan peristiwa ini. Terlebih di era digital seperti sekarang, gerhana matahari maupun bulan tidak pernah terlewat…
- Ketergantungan Hunian Kepada Apartemen Jakarta Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia dengan jumlah penduduk kota yang sangat padat. Hal ini membuat kepadatan interior jumlah permintaan perumahan yang lebih tinggi juga. Masalah di kota yang…
- Lima Hal Menarik Tentang Batu Akik Belakangan ini fenomena batu akik atau bantu cincin kembali menjadi tren. Bukan hanya dari kalangan orang-orang tua. Anak muda pun tak malu menggunakan aksesoris jari ini. Cincin batu akik ini…
- Tiga Keanehan yang Terjadi di Muka Bumi Bumi menjadi tempat tinggal bagi manusia selama hidup di dunia. Di sinilah Allah SWT menurunkan banyak rezeki dan karunia-Nya kepada kita agar bisa bertahan. Ketika itulah kita diperintahkan untuk bersungguh-sungguh…
- Hidup di Dua Alam, Benarkah Kepiting Haram Dimakan? Kepiting merupakan hewan laut yang bisa dikreasikan menjadi makanan lezat. Namun habitat kepiting yang diduga hidup di dua alam menimbulkan pro dan kontra tentang halal atau haramnya hewan ini untuk…
- 6 Tipe Rumah Favorit di Indonesia Bagi Anda yang ingin membeli rumah baru, ada baiknya menyesuaikan rumah impian dengan kebutuhan dan kondisi keuangan yang ada. Semakin baik strategis lokasinya, maka semakin mahal pula harganya. Selain itu,…
- Enam Lokasi Angker Namun Indah di Dunia Tempat angker biasanya dianggap sebagai lokasi yang menyeramkan. Selain dipercaya menjadi hunian makhluk halus, tempat angker juga dipenuhi nuansa mistis, gelap, lembab yang membuat suasana semakin mencekam. Terlebih jika dibumbui…
- Keajaiban Gunung dalam Al-Qur’an Manusia harus bersyukur kepada Allah SWT pasalnya hidup di daratan yang luas, lengkap dengan isinya untuk bertahan hidup dan tinggal dengan nyaman. Daratan yang Allah ciptakan tidaklah rata, namun berkontur…
- Dua Manusia yang Suaranya Dikenali Malaikat Setiap manusia memiliki suara yang berbeda-beda. Ada yang bagus, namun ada juga yang fals. Biasanya, kemerduan suara membuat orang menjadi terkenal di jagad hiburan. Hanya dengan mendengar suaranya, orang lain…
- Misteri Sidratul Muntaha, Pohon yang Tumbuh di Atas Langit Sidratul Muntaha merupakan sebuah pohon bidara yang sangat tinggi, tumbuh di langit ke enam dan menjulang hingga langit ke tujuh. Di pohon ini lah Nabi Muhammad bertemu Allah SWT saat…
- Benarkah Tinggi Nabi Adam AS Mencapai 30 Meter? Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan untuk menjadi pemimpin di bumi. Ia dikeluarkan dari surga bersama Siti Hawa karena melanggar perintah Allah SWT untuk tidak memakan buah khuldi.…
- Kota-Kota Kuno Ini Ditemukan di Dasar Laut Bumi sudah ada sejak miliaran tahun silam, seiring dengan adanya penduduk bumi, maka terciptalah beragam peradaban manusia. Akan tetapi berjalannya waktu membuat peradaban yang pernah berkembang hilang dan hanya menjadi…
- Menikmati Fenomena Pasir Berbisik di Pulau Beting… Potensi wisata Provinsi Riau tidak kalah jika dibandingkan tempat lain di Indonesia. Jika Yogjakarta memiliki Pasir Berbisik di Gumuk Pasir Parangkusumo, maka di Riau juga ada. Tepatnya di Pulau Beting…
- Inilah Baitul Makmur, Kiblat Para Malaikat di Langit Ketujuh Saat melaksanakan shalat, Umat Islam dari segala penjuru menghadap ke Ka’bah sebagai arah kiblat. Bangunan berbentuk kubus ini terletak di jantung Masjidil Haram dan dikelilingi oleh ribuan manusia setiap hari.Sedikit…