Tips Bijak Mengelola Keuangan di Tengah Krisis Ekonomi

Bangsa Indonesia kini tengah didera krisis ekonomi. Nilai rupiah kian loyo hingga menyentuh Rp. 14.000 per dollar berdampak pada naiknya harga barang-barang di tanah air. Akibatnya, daya beli masyarakat melemah dan berbagai sektor terkena imbas atas kondisi ini. Dampak krisis pun mulai dirasakan secara nyata oleh masyarakat dan dunia usaha.

Setiap orang harus berpikir ekstra keras untuk bisa mengelola keuangan dengan bijak. Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, namun pada kebiasaan yang salah dalam mengelola uang. Terlebih dalam kondisi ekonomi dunia yang bergejolak seperti saat ini. Lantas, bagaimana caranya agar bisa aman meski perekonomian negeri tengah bergejolak? Berikut tips bijak mengelola keuangan ditengah krisis.

1. Pahami Portfolio Keuangan
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mengetahui portofolio keuangan anda. Jangan sampai anda tidak tahun isi tabungan, tagihan listrik, telepon, tagihan tv, belanja makanan dan berbagai kebutuhan lainnya. Dengan mengetahui hal ini, anda sudah bisa mengihtung sejak awal kebutuhan apa saja yang harus diutamakan.

2. Pikirkan Lebih Seksama Pengertian Antara “Butuh” dan “Ingin”
Saar krisis seperti saat ini, sebaiknya anda dapat menahan selera membeli sesuatu yang diinginkan. Pemahaman tentang makna butuh dan ingin juga harus dipertegas lagi. Karena biasanya, kita tak jarang berberlanja sesuatu yang kita inginkan, sebenarnya tidak dibutuhkan. Buatlah tabel yang berisi item belanja, kebutuhan dan keinginan. Dengan cara  ini anda bisa mempertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak.

3. Meminimalkan Belanja Konsumtif
Hindari untuk melakukan kegiatan yang mengundang anda menjadi lebih konsumtif. Misalnya sering ngobrol di kafe bersama teman atau sering nonton film terbaru. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain. Mungkin anda bisa berlibur dengan cara yang lebih murah, atau dengan mengundang teman atau sahabat ke rumah. Dengan begitu, anda bisa lebih menekan pada anggaran yang satu ini.

Baca Juga:  Cara Cerdas Mendapatkan Pasive Income dari Berbisnis Properti

4. Tetapkan Tujuan atau Cita-Cita Finansial
Anda bisa menetapkan tujuan finansial bersama pasangan. Dengan begini, Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya.

5. Hindari Hutang
Pada masa krisis seperti ini, sebaiknya menghindari untuk hidup konsumtif. Jangan mudah untuk membeli barang secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.

6. Berhemat Dalam Segala Hal
Entah sampai kapan krisis ini akan terjadi. Namun ditengah krisis yang melanda, sebaiknya anda menghemat semua kebutuhan yang ada. Memilih menu makanan yang sehat dan sederhana menjadi pilihan tepat dari pada membeli menu cepat saji yang enak dan mahal. Toh kesehatan kita menjadi lebih terjaga jika bisa mengkonsumsi makanan buatan sendiri. Dalam segala aspek, selalu sisihkan beberapa persen pengeluaran untuk menabung.

Semoga informasi ini dapat membantu anda dalam mengelola keuangan secara bijak. Dan semoga krisis ekonomi ini segera berlalu dan perekonomian menjadi lebih stabil lagi.